Home » Ini Kronologi Kasus Baru Gagal Ginjal Akut pada Anak

Ini Kronologi Kasus Baru Gagal Ginjal Akut pada Anak

by Ale Luna
1 minutes read
Ini Kronologi Kasus Baru Gagal Ginjal Akut pada Anak (Ilustrasi)/Pixabay

ESENSI.TV - JAKARTA
Ini kronologi kasus baru gagal ginjal akut pada anak yang ditemukan lagi di Jakarta, berdasarkan rilis resmi Kementerian Kesehatan pada Senin (6/2).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr M Syahril menjelaskan bahwa terdapat dua kasus baru Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA). Satu dinyatakan terkonfirmasi, sedangkan satunya masih suspek. Ini kronologi kasusnya.
Kronologi kasus tersebut, yakni satu kasus konfirmasi GGAPA merupakan anak berusia 1 tahun, mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion.

Kemudian pada 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (Anuria) kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan, dan pada tanggal 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

Dikarenakan ada gejala GGAPA, maka direncanakan untuk dirujuk ke RSCM, tetapi keluarga menolak dan pulang paksa. Pada tanggal 1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD, dan pasien sudah mulai buang air kecil.
Pada tanggal 1 Februari, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole, namun 3 jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.
“Sementara satu kasus lainnya masih merupakan suspek, anak berusia 7 tahun, mengalami demam pada tanggal 26 Januari, kemudian mengkonsumsi obat penurun panas sirop yang dibeli secara mandiri,” ujar dr Syahril.
Pada tanggal 30 Januari mendapatkan pengobatan penurun demam tablet dari Puskesmas. Selanjutnya tanggal 1 Februari, pasien berobat ke klinik dan diberikan obat racikan.
Lalu, pada 2 Februari dirawat di RSUD Kembangan, kemudian dirujuk, dan saat ini masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta. Pada saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait pasien ini.
“Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sampel obat dan darah pasien,” ujarnya.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Baca Juga  Impor Pakaian Bekas Ilegal Ancam UMKM

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life