Kecantikan & Gaya hidup

Awas! Bisa Buat Rumah Tangga Retak, Ini 4 Ciri-Ciri Hubungan Toxic Soal Uang

Tahukah kamu bahwa masalah keuangan termasuk persoalan yang sering menjadikan hubungan rumah tangga, pertemanan, bahkan hubungan keluarga kandung retak alias tidak harmonis.

Hal ini biasanya terjadi karena salah satu atau kedua orang di dalam pasangan itu menjalani hubungan toxic soal uang.

Khusus untuk hubungan rumah tangga, ini tiga prilaku toxic yang harus kamu hindari agar persoalan keuangan tidak menyebabkan rumah tanggamu hancur, seperti dilansir dari OJK dalam laman Sikapiuangmu, Kamis (29/2/2024).

1. Tidak Transparan Dalam Keuangan

Ketika salah satu pasangan menyembunyikan transaksi keuangan, seperti membeli barang mewah atau mengajukan pinjaman tanpa persetujuan pasangan, hal ini dapat menciptakan rasa curiga dalam hubungan.

Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk saling berkomunikasi, membangun kepercayaan, dan membuat keputusan keuangan bersama agar dapat mencapai tujuan keuangan yang sehat dan hubungan yang harmonis. Ingat! Setiap keputusan keuangan perlu dicapai berdasarkan kesepakatan dan dikomunikasikan secara transparan.

2. Tidak Setara dalam Hal Keuangan

Pernahkah Sobat mendengar cerita suami yang membatasi keuangan istri? Misalnya tidak mengalokasikan dana yang cukup untuk kebutuhan hidup, atau menyimpan semua aset keuangan dalam rekening pribadi sehingga istri tidak memiliki akses keuangan.

Akibatnya, istri tidak memiliki kebebasan dalam mengelola keuangan dan kehilangan kemandirian finansial. Pola perilaku seperti ini dapat menciptakan ketidaksetaraan dan merusak kepercayaan dalam hubungan.

Ingat, tujuan bersama perlu dicapai dengan kerja sama, dalam hal mencapai tujuan keuangan juga perlu rasa saling percaya dalam berkomunikasi dan berbagi tugas.

Misalnya dengan membuat kesepakatan mengenai siapa yang mengelola dana kebutuhan hidup, investasi, dan aset keuangan lainnya. Membangun hubungan yang setara dalam hal keuangan akan membuat pasangan merasa dilibatkan dalam upaya mencapai tujuan bersama.

3. Perilaku Boros atau Tidak Bertanggung Jawab

Apa yang akan terjadi jika salah satu pasangan cenderung boros? Sementara itu, pasangan lainnya merasa khawatir dan cemas terhadap stabilitas keuangan mereka.

Perbedaan pandangan dan perilaku keuangan seperti ini dapat menimbulkan masalah. Ingat kembali! Tujuan bersama perlu dicapai dengan konsistensi kerja sama. Oleh karena itu, pasangan perlu selaras dalam hal menyikapi uang.

Susunlah kesepakatan bersama mengenai anggaran dan skala prioritas keuangan, selanjutnya implementasikan secara konsisten dan bertanggung jawab agar tujuan keuangan bersama dapat tercapai.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Erna Sari Ulina Girsang

Share
Published by
Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

60 Persen Warga DKI Puas Dengan Kinerja Heru Budi

Sebanyak 60,2 persen masyarakat DKI Jakarta mengaku puas dengan kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta,…

3 hours ago

Kemenhan Minta Tambahan Dana Selesaikan Masalah Papua, Aktivis Khawatir akan Perpanjang Konflik

KEMENTERIAN Pertahanan mengajukan penambahan anggaran khusus untuk menyelesaikan konflik di Papua, langkah yang dikecam oleh…

8 hours ago

Relevansi Pemikiran Jean-Jacques Rousseau dengan Ki Hadjar Dewantara

Pandangan revolusioner Jean-Jacques Rousseau tentang pendidikan dalam karyanya "Emile" memiliki banyak kesamaan dengan pemikiran Ki…

9 hours ago

Gubernur Malut Ditetapkan Jadi Tersangka Suap dan Gratifikasi

Mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka. Kasuba didakwa…

9 hours ago

Makna Kenaikan Yesus Kristus ke Surga Bagi Umat Kristen

Bagi umat Kristen, Hari Kenaikan Yesus Kristus ke surga memiliki makna yang sangat penting dan…

12 hours ago

Sinopsis Film Vina: Upaya Mendorong Penegakan Hukum Secara Benar

Film Vina: Sebelum 7 Hari memberikan nuansa positif atas upaya penegakan hukum secara benar. Film…

12 hours ago