Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, menilai kemampuan bahasa Indonesia bukan kunci. Hal ini merujuk pada perbedaan bahasa yang dimiliki pelatih Timnas Shin Tae Yong.
Diketahui selama melatih Timnas, Shin Tae Yong atau STY didampingi penerjemah Jeong Seok Seo dan asisten pelatih Yoo Jae Hoon.
“Secara umum memang faktor bahasa itu memengaruhi komunikasi antara pelatih dengan pemain, tetapi sebetulnya bukan satu-satunya faktor,” kata Kusnaeni dilansir dari CNNIndonesia.com, Jumat (2/2).
Menurut Kusnaeni atau yang akrab dipanggil bung Kus, dalam sepak bola komunikasi bisa menggunakan jenis lain. Tidak terlalu bermasalah jika penerjemahnya bagus dan faham apa yang dimaksud.
“Dalam sepak bola itu bisa menggunakan jenis komunikasi lain. Apalagi bisa dibantu penerjemah dan penerjemahnya bagus karena sudah lama tinggal di Indonesia,” ujarnya.
STY Tak Pakai Bahasa Indonesia
Terhitung STY sudah empat tahun lebih menangani Timnas Indonesia, tetapi bahasa yang dikuasai masih itu-itu saja. Namun, Kusnaeni memprediksi, ini demi instruksi yang tidak salah tafsir.
“Shin Tae Yong itu tidak mau pakai bahasa Indonesia, mungkin takut salah dipahami, karena tidak mampu dengan baik. Jangan-jangan dia bisa bahasa Indonesia untuk level tertentu,” ujarnya.
Editor: Raja Napitupulu