Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas akan kirim tenaga bantuan medis ke Turki dan Suriah sekaligus bantuan logistik untuk membantu korban terdampak gempa.
“Baznas kirim tim ke sana, lima sampai tujuh orang, dari Disaster kemudian dari kesehatan,” ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad.
Sebagai langkah awal, Baznas akan mendistribusikan Rp1 miliar yang dikemas dalam berbagai kebutuhan darurat untuk para pengungsi.
Seperti bantuan logistik pangan, selimut, obat-obatan, shelter, dan bantuan lainnya.
Pengiriman bantuan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dana zakat untuk para korban bencana.
Bantuan yang disalurkan masih akan bertambah tergantung kebutuhan yang diperlukan di lokasi terdampak.
“Pada awal kita akan berikan Rp1 miliar untuk diberikan di sana terlebih dahulu,” kata Noor.
Ia mengatakan tim yang diterjunkan adalah mereka yang sudah terbiasa terjun ke lapangan untuk membantu evakuasi serta medis saat terjadi bencana di Tanah Air.
Nantinya, tim Baznas akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri serta Kedutaan Besar Indonesia di Turki saat mendistribusikan bantuan. Langkah tersebut dilakukan untuk memetakan kebutuhan yang memang diperlukan para korban terdampak gempa.
“Ini adalah momentum tepat untuk kita bergandengan tangan membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan. Baznas mengajak masyarakat untuk tidak berhenti berbuat kebaikan, demi menolong sesama,” kata dia.
Sebelumnya, ribuan orang dikabarkan tewas dan puluhan ribu lainnya luka-luka di 10 provinsi di Turki akibat dua gempa besar yang mengguncang wilayah selatan negara itu, Senin (6/2).
Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 melanda Distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras dan mengguncang hebat sejumlah provinsi lain, termasuk Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Ormaniye, Hatay, dan Kilis.
Kemudian pada pukul 13.24 waktu setempat (17.24 WIB) gempa berkekuatan magnitudo 7,6 berpusat di Distrik Elbistan Kahramanmaras mengguncang wilayah itu.
Editor: Erna Sari Ulina Girsang