Humaniora

Bekerjasama dengan dr Terawan, RS Royal Prima Hadirkan Layanan Imunoterapi Sel Dendritik

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi meresmikan layanan Imunoterapi Sel Dendritik Rumah Sakit Umum (RSU) Royal Prima, Rabu (24/5/2023).

Dalam kesemptan itu, Edy pun langsung mencoba teknologi kedokteran yang digagas dr Terawan Agus Putranto tersebut. dr Terawan langsung mengambil beberapa sampel darah Edy Rahmayadi untuk keperluan proses imunoterapi.

Menurut dr Terawan, sel dendritik merupakan leukosit dari sumsum tulang belakang dan merupakan jenis sel pembawa antigen terkuat.

“Sel inilah yang bertanggung jawab atas respons kekebalan tubuh yang menjadi penjaga sistem kekebalan tubuh manusia,” katanya.

Sel inilah yang kemudian dilatih di luar tubuh seseorang untuk menjadi sel pemicu imunitas manusia pada penyakit tertentu. Dia juga mengatakan terapi ini aman dan tidak menimbulkan efek samping berat kepada pasien.

“Kita melatihnya (sel dendritic) di candra di muka, bukan ditubuh kita. Kita melatihnya untuk menghadapi penyakit yang kita tentukan misalnya Covid-19, kanker atau yang lain dan ini efektif serta aman,” kata Terawan.

Menurutnya, dengan kuatnya sistem kekebalan tubuh spesifik pada suatu penyakit maka sulit bagi virus untuk mengganggu sistem.

Ini mirip dengan cara kerja imunisasi, tetapi dilakukan di luar tubuh manusia. Dan, secara spesifik bisa ditentukan penyakit apa yang ingin dilawan.

“Kalau kita ibaratkan sistem imun tentara, kita membuat prajurit terbaik dan spesifik bisa melawan penyakit tertentu,” kata Terawan.

Mengurangi Berobat ke luar Negeri

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengapresiasi layanan Imunoterapi Sel Dendritik Rumah Sakit Umum Royal Prima.

“Saya apresiasi perkembangan layanan di RS Royal Prima, bekerja sama dengan dr Terawan. Dan, memang kita butuh inovasi-inovasi seperti ini,” kata Edy dalam sambutannya di Aula RS Royal Prima, Jalan Ayahanda Medan.

Dikatakannya, semakin berkembangnya layanan dan teknologi di Sumut, akan mengurangi masyarakat melakukan wisata kesehatan ke negara tetangga. Hal tersebut tentu mengurangi pendapatan sebuah daerah.

“Berapa banyak flight ke Penang, Singapore, Kuala Lumpur dan mayoritas untuk berobat. Berapa uang yang pergi ke sana per tahunnya, mencapai Rp40 triliun. Kalau layanan kita bagus, uang tersebut akan berputar di sini,” kata Edy Rahmayadi.

Hadir pada peresmian tersebut Direktur RS Royal Prima, dr Wienaldi, ulama Sumut Buya Amiruddin serta jajaran RSU Royal Prima. Hadir juga tamu dari Negara Tiongkok Prof Liu serta OPD terkait Pemprov Sumut.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Bertemu Presiden Majelis Umum PBB, Jokowi Sampaikan Tiga Isu Penting Situasi Palestina

PRESIDEN Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dennis Francis…

5 hours ago

Penelitian UGM Ungkap Konten TikTok Berdampak Penurunan Daya Attention Span

TIM mahasiswa UGM Yogyakarta yang terdiri Rizqi Vazrin (Filsafat), Romdhoni Afif N (Filsafat), Radhita Z…

5 hours ago

BNPB Operasikan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Sukseskan World Water Forum di Bali

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mensukseskan acara World…

6 hours ago

Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

PRESIDEN Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan para delegasi…

6 hours ago

Pro Kontra Study Tour Pasca-kejadian Ciater Subang, Ini yang Perlu Diketahui

KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,…

7 hours ago

Industri Linting Kertas Sigaret Indonesia Peluang Besar Ekspor

PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…

8 hours ago