Categories: Nasional

BPBD Sumsel Imbau Warga Antisipasi Bencana Dampak Hujan Es

Warga Sumsel diimbau mewaspadai risiko adanya bencana sebagai dampak dari fenomena hujan es disertai angin kencang yang sudah mulai terjadi saat ini.

Hujan yang berlangsung sekitar 15 menit tersebut merusak bagian atap sebanyak 17 rumah dan satu kebun jagung milik warga Kabupaten OKU Selatan.

Adapun rumah yang rusak itu masing-masing berada di Desa Padang Sari sebanyak dua unit, dan sebanyak 15 unit beserta satu kebun jagung di Desa Padang Bindu, OKU Selatan.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Ansori, dikonfirmasi di Palembang, Rabu, mengatakan hujan es disertai angin kencang itu terjadi Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Selasa (10/1) sekitar pukul 16.20 WIB.

“Tidak ada korban jiwa hanya kerusakan ringan yang dirasakan setidaknya 17 kepala keluarga di desa itu, kondisi sudah kondusif meski demikian warga tetap waspada,” kata dia.

Menurutnya, fenomena ini berpotensi dapat terus terjadi seiring musim hujan yang diprakirakan BMKG berlangsung sepanjang triwulan pertama tahun 2023.

Adapun hujan es disertai angin kencang itu kemungkinan menyasar khususnya pada wilayah dataran tinggi seperti OKU, OKU Selatan, Lahat, Pagaralam dan Lubuk Linggau.

Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stamet SMB II Palembang Veronica Sinta menjelaskan fenomena hujan es terjadi disebabkan adanya awan Cumulonimbus (CB) yang sangat besar dan padat.

Pada awan tersebut terdapat tiga macam partikel yakni butir air, butir air super dingin dan partikel es.

Kemudian, dalam kondisi tertentu akibat proses pergerakan massa udara naik dan turun yang sangat kuat atau dikenal dengan istilah Strong Updraft and Downdraft di dalam awan Cb. partikel es dapat turun ke permukaan tanah disertai angin kencang (puting beliung) dan hujan.

“Akan dapat terjadi di daerah dataran tinggi. Jadi perlu diwaspadai pada saat hujan es itu angin kencang pada saat kejadian hujan es,” kata dia.

Editor: Darma Lubis

Agita Maheswari

Recent Posts

Mengapa KDRT Makin Parah Padahal Ada UU PKDRT?

Meski telah diberlakukan hampir dua dekade, Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) belum…

12 mins ago

Anang – Ashanty “Diusir” Penonton Saat Nyanyikan Indonesia Pusaka

Penyanyi Anang dan Ashanty ‘diusir’ penonton yang memadati stadion GBK, usai laga Timnas Indonesia melawan…

3 hours ago

Mahfud Sindir Bahlil Soal Tak Ada Investor Masuk IKN

Mantan Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menyindir Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman…

5 hours ago

Baby Blues Polisi Wanita, Suami Dibakar

Kasus polisi wanita di Mojokerto yang diduga membakar suaminya menyoroti masalah serius sindrom baby blues.…

6 hours ago

Daerah Kriminal Indonesia? Dimanakah Pati?

Tindak kriminal di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2023 dan…

8 hours ago

Harga Rumah di Jakarta Meledak 19 Kali Lipat!

Riset terbaru mengungkapkan bahwa harga rumah di Jakarta kini mencapai 19,76 kali lipat dari gaji…

10 hours ago