Kementerian Agama atau Kemenag mengingatkan pelajar memiliki peran penting dalam merawat lingkungan. Hal itu penting untuk membangun kesadaran di kalangan pelajar di tengah perubahan iklim atau climate global yang tengah terjadi.
Kepala Badan dan Litbang Kemenag Suyitno mengatakan, perubahan iklim telah membawa dampak bagi warga dunia, termasuk Indonesia. Seperti polusi, pemanasan global, efek rumah kaca dan sebagainya.
“Sejak dini para pelajar perlu dibiasakan turut serta mengambil peran dalam konteks menjaga lingkungan. Sekecil apa pun yang dilakukan para pelajar bisa berkontribusi dalam membangun sebuah lingkungan,” ungkap Suyitno.
Selain hal-hal yang bersifat kemanusiaan, kata dia, agama juga mengajarkan menjaga keseimbangan manusia dengan alam. Hal tersebut terdapat dalam perspektif fikih, tepatnya Fikih Lingkungan.
“Sejak awal peserta didik kita sudah harus dibiasakan mengenai pentingnya punya kesadaran bersama tentang kelestarian lingkungan. Sekecil apa pun yang bisa dilakukan,” jelasnya dikutip dari situs Kemenag.go.id, Sabtu (9/9/2023) di Jakarta.
Pada gilirannya ini akan berdampak global. Dan, salah satunya adalah menjaga alam dengan cara bagaimana lingkungan bisa terbangun dengan baik.
Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini mengatakan, dalam konteks beragama, sejak awal anak didik harus sudah dikenalkan betapa bahayanya kalau ada segelintir orang di negeri ini yang intoleran.
“Hal ini, sangat berbahaya ketika kita ingin membangun keharmonisan di antara kita,” tutupnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu