Humaniora

Bupati Lumajang Mulai Pembangunan Gereja Setelah Lebaran

Bupati Lumajang Thoriqul Haq akan memulai pembangunan gereja di Daerah Tempeh Tengah, Jawa Timur, setelah Lebaran 2023.

“Sekarang sedang proses perencanaan, nanti setelah Hari Raya kami proses lelang dan langsung bisa dimulai pengerjaannya,” jelas Thoriq, akun IG thoriqul.haq, belum lama ini.

Dia mengatakan rencana pembangunan segera direalisasikan, menyusul telah dipenuhinya semua proses perizinan dan ketersediaan anggaran.

“Masih saja ada yang bertanya soal pembangunan gereja. Perlu saya sampaikan, bahwa pembangunan gereja tetap dilanjutkan,” ujarnya.

Lokasi pembangunan gereja, tambahnya, di atas aset Pemerindah Daerah dan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.

Pembangunan, ujarnya, akan menjadi tanggung jawab Pemda dan setelah pembangunan selesai akan diberikan kepada pihak gereja dalam bentuk hibah.

“Nanti setelah selesai di bangun, gedung gereja akan dihibahkan kepada pengurus gereja,” paparnya.

Bangun Gereja dan Masjid Berdekatan

Lebih jauh, dia menjelaskan pembangunan gereja dilakukan bersamaan dengan pembangunan mushola (Masjid Ghoiru Jami) di lokasi tersebut.

Total anggaran yang telah disiapkan Pemkab Lumajang untuk membangun dua tempat ibadah ini adalah Rp 1,5 miliar.

“Tetapi, gereja dan mushola akan ada pemisah atau jarak yang sekaligus jadi halaman yang cukup luas di antara gereja dan mushola,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menambahkan kebersamaan antara umat beragama di Lumajang telah nyata terbangun dengan sangat harmonis.

“Kekuatan inilah yang menjadikan semangat agar tidak ada keraguan bagi masyarakat bahwa toleransi adalah nilai luhur kita sebagai sesama anak bangsa Indonesia,” tegasnya.

Dia mengatakan pembangunan gereja ini merupakan solusi dari permasalah yang terjadi sebelumnya.

Keputusan ini, ujarnya, telah melibatkan tokoh masyarakat, forum lintas agama, aparat keamanan dan para ahli hukum.

“Semua berpendapat, Majelis Ulama Indonesia berpendapat, tokoh-tokoh agama, pimpinan gereja tempat ibadah juga sudah berpendapat,” terangnya.

Thorig mengatakan konsep pembangunan kedua rumah ibadah ini muncul dari ide dan gagasan dari moderasi beragama.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Lima hal tentang KRIS dan BPJS

Sehubungan dengan berbagai berita hari-hari ini tentang KRIS (Kelas Rawat Inap Standar), maka disampaikan lima…

13 mins ago

Lahar Dingin Dampaknya Apa Aja?

Salah satu yang menjadi dampak letusan gunung berapi adalah lahar dingin. Lahar dingin, juga dikenal…

47 mins ago

Ini Fakta yang akan Membuat Kamu Tertarik Soal Planet Mars

Bumi dikenali sebagai planet ke 3 di tata surya kita. Namun, apakah Sobat Esensi tau…

3 hours ago

Wahh Keren… Restoran NUSA Diminati Warga California

Restoran NUSA yang merupakan UMKM rintisan diaspora Indonesia diminati warga San Francisco, Amerika Serikat. Restoran…

5 hours ago

Pemprov Jakarta Kaji Aturan Lulusan SD-SMA Dilarang Datang ke Jakarta

DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mencatat profil pendatang yang masuk ke Jakarta selama…

5 hours ago

Fakta Menarik Mengenai Bulan? Ini Dia

Bulan telah memikat imajinasi manusia sepanjang sejarah, dan di balik pesonanya terdapat fakta menarik yang…

6 hours ago