Home » Catat! Mulai 2024 Produk Luar Negeri Tak Bisa Masuk Bila Tidak Miliki Sertifikasi Halal

Catat! Mulai 2024 Produk Luar Negeri Tak Bisa Masuk Bila Tidak Miliki Sertifikasi Halal

by Junita Ariani
2 minutes read
Menag Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan Menteri Perdagangan, Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Negara Kanada Mary Ng beserta delegasi.

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan mulai tahun 2024 semua produk dari luar negeri tidak bisa lagi masuk ke Indonesia bila tidak memiliki sertifikasi halal.

“Ini sebagai bentuk perlindungan negara kepada masyarakat. Kami berharap produk kami juga diberi kemudahan untuk masum Kanada,” kata Menag.

Menag mengatakan itu saat menerima kunjungan Menteri Perdagangan, Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Negara Kanada Mary Ng beserta delegasi.

Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman rumah dinas Menteri Agama, Komplek Widya Chandra, Jakarta, Sabtu (19/8/2023).

Dalam pertemuan itu dibahas berbagai kerja sama. Diantaranya peningkatan hubungan kerja sama Indonesia dan Kanada. Khususnya dalam bidang jaminan produk halal dan bidang pendidikan.

Pertemuan itu juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan pada tahun 2022. Di mana Mary Ng berkunjung ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan bertemu dengan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi.

Menag berharap pertemuan ini menjadi awal untuk mendapat kesepemahaman terkait kerja sama jaminan produk halal di dua negara.

“Yang lebih penting apa yang bisa kita bantu untuk Kanada dan sebaliknya untuk Indonesia. Karena standar dari masing-masing negara tentu berbeda,” kata Menag.

Baca Juga  Selamat! Muslihah, Hafizah Asal Indonesia Raih Juara 3 MTQ Internasional di Dubai

Kerja Sama Bidang Pendidikan

Ia pun meminta kepada Kepala BPJPH untuk segera menindaklanjuti kerja sama bidang halal dari kedua negara agar segera terwujud

Dalam pertemuan itu juga dibahas rencana kerja sama di bidang pendidikan. Dikatakan Menag Indonesia memiliki empat juta santri yang berasal dari pondok pesantren.

“Kita punya empat juta santri yang kita dorong untuk belajar di luar negeri termasuk di Kanada. Isu pendidikan juga sangat penting. Dan kedua negara bisa saling dan bertukar promosi di bidang pendidikan,” jelas Menag.

Sementara itu, Mary Ng menyampaikan terima kasih kepada Menag dan jajaran atas pertemuan yang berlangsung akrab tersebut.

“Kami sangat berharap kerja sama di bidang halal dan pendidikan ini dapat segera terwujud. Terima kasih atas waktunya dan kami sangat tersanjung diterima dengan baik oleh Menteri Agama dan jajaran,” ujarnya.

Hadir mendampingi Menag Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Aqil Irham. Staf Khusus Menag Abdul Qodir dan Tenaga Ahli sekaligus Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life