Home » Edy Rahmayadi Ingatkan Tentang Pentingnya Kedisiplinan Untuk Cita-Cita

Edy Rahmayadi Ingatkan Tentang Pentingnya Kedisiplinan Untuk Cita-Cita

by Administrator Esensi
2 minutes read
Acara Ramadan Berbagi 1444 H di Halaman Masjid Rumah Dinas Gubernur

ESENSI.TV - JAKARTA

Sebagai seorang tenaga pendidik, sikap atau perbuatan baik tentu menjadi suatu hal yang amat sangat penting. Selain karena hal tersebut berguna bagi diri sendiri, tentunya berguna bagi peserta didik karena mereka akan meniru atau mencontoh sikap yang dimiliki oleh pengajarnya.

Seorang pengamat pendidikan, Dr. E. Mulyasa, M. Pd. Pernah mengemukakan bahwa seorang pengajar maupun peserta didik membutuhkan sikap disiplin diri. Hal ini diperlukan agar bisa meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, sikap disiplin yang dimiliki dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta kepada para Kepala Sekolah, guru, qori-qoriah SMK/SMA se-Sumut untuk tetap menjunjung tinggi kedisiplinan. Karena disiplin merupakan modal awal untuk meraih apa yang dicita-citakan.

“Sikap dan perilaku disiplin merupakan modal utama dalam meraih cita-cita,” ucap Edy Rahmayadi yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis pada acara Ramadan Berbagi 1444 H di Halaman Masjid Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (7/4)

Hadir di antaranya Ketua Umum Pengurus Besar Al Jamiyatul Washliyah (PB Al Washliyah) Masyhuril Khamis, Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas S Sitorus, OPD Sumut lainnya, serta para pelajar peserta MTQ jenjang SMA dan SMK se-Sumut.

Baca Juga  Jepang Rilis Jadwal Musim Mekar Bunga Sakura 2023, begini fakta keindahan si Cherry Blossom

Menurut Edy Rahmayadi selain disiplin, tingkah laku, kebersihan, serta kerapian dalam berpakaian juga harus dijaga, karena cara berpakaian ini juga menentukan martabat sebagai seorang manusia.

” Kita sebagai contoh, dengan menjaga disiplin, menjaga tingkah laku, dan cara bagaimana kita berpakaian, memiliki sebuah nilai pribadi tersendiri sebagai manusia,” ujar Edy Rahmayadi.

Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Al Jamiyatul Washliyah (PB Al Washliyah) Masyhuril Khamis dalam tausiahnya yang bertemakan “Ahsan” (lebih baik, terbaik) mengatakan karena makna hakekat Alquran diturunkan untuk membuat manusia menjadi ahsan.
” Jadi kalau baca Quran baca, perkataan harus dilakukan dengan ahsan,” jelasnya.

Salin itu, disampaikan juga, Sumut harus membuat gerakan 4 G, yakni pertama Gemar Membaca Alquran untuk meningkatkan pemahaman membaca Alquran dengan baik dan benar, kedua Gerakan menghapal Alquran, ketiga Gerakan mengerti Alquran, dan yang keempat Gerakan berprilaku Alquran. “Karena akhlak itu tidak diucapkan, akhlak itu diteladankan dan juga dicontohkan,” ujarnya.

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life