Categories: Nasional

Ekonomi Indonesia Alami Stagnasi, Harus Lakukan Apa?

Anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Misbakhun menjawab persoalan pertumbuhan ekonomi. Ekonomi ini dinilai mengalami stagnasi di kisaran 5 persen selama 10 tahun. Sebelumnya, ia mengakui Presiden Jokowi, pernah menargetkan pertumbuhan ekonomi saat masa kampanye di 2014 sebesar 7 persen. Bahkan, dalam RPJMN 2020-2024 tertuang pula target pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 6,0-6,2 persen pada akhir tahun 2024.

“Tetapi harus diingat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia itu juga tergantung pertumbuhan ekonomi global. Yang tergantung pada bagaimana situasi geopolitik. Situasi apakah kondusif untuk memberikan daya tekan terhadap pertumbuhan ekonomi global,” ujar Misbakhun menjawab sebuah pertanyaan yang disampaikan di salah satu radio nasional, di Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meski Pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi 7 persen. Namun jika pertumbuhan ekonomi global tidak mendukung. Maka target tersebut tidak akan tercapai.  Misbakhun lantas menekankan, bahwa memang pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa mencapai 6 persen tetapi nilai inflasi bisa ditekan sampai jauh di bawah 3 persen.

“Ingat, kalau dibandingkan dengan zaman SBY pertumbuhan 7 persen tapi inflasinya 8 persen. Artinya, pertumbuhan ekonomi digerus 8 persen, artinya sudah minus. Tetapi sekarang pertumbuhan ekonomi (5 persen) tapi inflasinya 2,5 persen (atau) di bawah 3 persen. Artinya daya beli masyarakat atau purchasing power parity masyarakat masih terjaga.  Ada surplusnya,” jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Pertumbuhan Ekonomi Harus Perhatikan Faktor Global

Menutup pernyataannya, Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini pun menegaskan bahwa mengukur pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata melihat angka. Misbakhun mengingatkan masih ada faktor-faktor lain yang harus diperhatikan seperti inflasi hingga situasi global.

“Ada komponen (lain dari) pertumbuhan ekonomi, seperti komponen inflasi, komponen daya beli, komponen gini rasio, situasi global itu yang harus kita perhatikan. Jadi itu bukan suatu hal yang given,” tutup Legislator Dapil Jawa Timur II itu.

Dilansir dari berbagai sumber, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam rentang 2014 – 2019 berada di atas 5 persen, namun masih di bawah 5,1 persen, sebelum akhirnya terkontraksi 2,07 persen di tahun 2020. Pertumbuhan kembali mengalami tren positif di tahun 2021 dengan capaian 3,69 persen dan naik menjadi 5,3 persen di tahun 2022.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

Administrator Esensi

Recent Posts

Cina Berikan Dana untuk Pegawai Turun Berat Badan

Sebuah perusahaan teknologi di China, Insta360, telah meluncurkan program unik untuk mendorong karyawannya menjaga berat…

48 mins ago

Meski Banyak Uang, Orang Kaya tetap punya Hutang

Meskipun memiliki banyak uang, orang kaya seringkali juga memiliki utang. Fenomena ini sebenarnya cukup umum…

3 hours ago

Persiapan Menyambut Idul Adha: Panduan bagi Umat Muslim

Idul Adha adalah salah satu hari besar dalam Islam yang penuh dengan makna dan keberkahan.…

15 hours ago

Sambut Idul Adha. Persiapkan Kurban Terbaik-mu!

Salah satu ibadah utama pada Idul Adha adalah menyembelih hewan kurban. Tentu saja menjadi hewan…

16 hours ago

Survei: 50% Pasangan yang Berpisah, Kembali Bersama

Studi terbaru mengungkapkan bahwa 50% pasangan yang berpisah akhirnya memutuskan untuk kembali bersama. Temuan ini…

17 hours ago

UGM Ajak Kampus Lain Kolaborasi Tangani Sampah di DIY

Universitas Gadjah Mada (UGM) mengajak kampus-kampus lain di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk berkolaborasi menangani…

17 hours ago