Home » Hari Kanker Sedunia, YKI: Leukimia Banyak Menyerang Anak-anak

Hari Kanker Sedunia, YKI: Leukimia Banyak Menyerang Anak-anak

by Junita Ariani
2 minutes read
kanker 1

ESENSI.TV - MEDAN

Masih dalam rangka memeringati Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day yang diperingati setiap tanggal 4 Februari setiap tahunnya.

Kali ini, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumatera Utara (Sumut), Nawal Lubis memberi perhatian pada anak-anak penderita kanker untuk bergembira.

Anak-anak tersebut diberi hadiah serta diajak menonton pertunjukan sulap dan hiburan badut pahlawan super. Anak-anak terlihat senang dan bahagia.

“Anak-anakku, terus semangat ya,” ucap Nawal memotivasi anak-anak, Minggu (5/2/2023) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman 41, Medan.

Selain pengobatan, motivasi dan semangat kata Nawal, merupakan hal penting bagi penyembuhan pasien kanker.

“Semangat dan motivasi memberikan harapan kesembuhan pada pasien. Begitu juga para orang tua anak anak juga harus diberi semangat,” jelasnya.

Terkait World Cancer Day yang bertema ‘Menutup Kesenjangan Perawatan’, Nawal mengajak seluruh masyarakat Sumut untuk mau melakukan deteksi dini kanker.

“Jika diagnosa kanker dilakukan sebelum stadium lanjut, perawatan maupun pengobatan kanker akan lebih murah dan mudah,” terangnya.

Selama ini, kata dia, banyak pasien kanker yang baru didiagnosis saat sudah stadium lanjut. Hal itu membuat pengobatannya semakin sulit dan panjang.

“Kami akan terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai kanker,” kata Nawal.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pusat, Aru Sudoyo mengatakan, kesempatan anak-anak sembuh sangat besar, terutama yang mengidap kanker darah atau leukimia.

Kanker yang paling banyak diderita anak-anak di Indonesia adalah kanker darah atau leukimia.

“Kalau pasien anak itu tak bisa dibilang karena lingkungan, mereka masih muda,” jelasnya.

Baca Juga  One Way Arus Balik Lebaran 2023 Dihentikan Lebih Cepat, Lalin Normal Sejak Semalam

Menurutnya, pada anak-anak sudah ada sebuah kelemahan. Di mana dalam waktu singkat sudah jadi kanker. Akan tetapi rata-rata masih bisa sembuh, dan banyak anak-anak yang sembuh.

Aru juga mengungkapkan, penyebab utama kanker pada orang dewasa diakibatkan beberapa hal. Di antaranya asap rokok, kurangnya olahraga dan pola makan yang salah.

“Penyebab paling utama adalah rokok, dan kita masih belum berhasil mengalahkan hal tersebut di masyarakat,” kata Aru.

Semangat Sembuh

Deston Sigalingging dan istri sangat terpukul saat putrinya yang berusia tiga tahun divonis kanker darah. Awalnya, warga Tanjungpura, Langkat ini, sangat tertekan dan stres mendengar vonis tersebut.

Namun lambat laun, ia pun mengetahui bahwa penyakit kanker yang diderita anaknya bisa disembuhkan.

Ia pun bersama istri bersemangat dan termotivasi untuk terus mengobati anaknya.

Tak mengenal lelah, mereka harus bolak-balik seminggu sekali berobat ke Rumah Sakit Adam Malik dari Tanjungpura, Langkat menggunakan angkot.

“Di awal bulan, sejak putri kami divonis dokter kanker, kami sangat tertekan dan stres. Karena kami harus rutin sekali seminggu ke Rumah Sakit untuk kemoterapi,” ungkapnya.

Setelah menjalani perawatan kurang lebih empat tahun, kini putri Deston yang sudah berumur tujuh tahun, dinyatakan sembuh enam bulan lalu.

Saat ini, ia hanya melakukan cek darah secara rutin enam bulan sekali.

“Kini kondisinya semua lancar. Setiap cek darah hasilnya sudah bagus. Sudah sembuh secara medis, nol persen kankernya,” kata Deston. *

#beritaviral#beritaterkini

Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life