Home » Hasil Uji Lab, Obat Sirop Praxion Bebas Cemaran EG/DEG

Hasil Uji Lab, Obat Sirop Praxion Bebas Cemaran EG/DEG

by Ale Luna
1 minutes read
Obat Sirop Praxion Dipastikan Aman dan Tak Bikin Gagal Ginjal (Ilustrasi)/Pixabay

ESENSI.TV - JAKARTA

Hasil uji laboratorium menyatakan obat sirop merek Praxion bebas cemaran Etilen Glikol (EG) maupun Dietilen Glikol (DEG).

PT Pharos Indonesia selaku produsen mengungkapkan bahwa pengujian tersebut dilakukan di dua laboratorium independen terakreditasi.

Director of Corporate Communication PT Pharos Indonesia Ida Nurtika mengatakan bahwa ada tiga laboratorium yang melakukan uji termasuk Lab Saraswanti Indo Genetech dan Lab Sucondo.

“Hasil uji dari kedua lab tersebut menunjukkan bahwa produk Praxion memenuhi spesikasi Farmakope Indonesia VI suplemen II (memenuhi syarat),” kata Ida dalam keterangan resminya, Rabu (8/2).

Lebih lanjut ia menjelaskan, hasil uji keamanan produk tersebut telah disampaikan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sementara hasil uji dari laboratorium ketiga akan segera dilaporkan setelah proses uji di laboratorium tersebut sudah selesai.

PT Pharos Indonesia sebelumnya melakukan penarikan produk secara sukarela atau voluntary recall terhadap produk Praxion dari batch terkait sebagai tanggung jawab industri farmasi menyusul dugaan bahwa Praxion menjadi penyebab munculnya kasus baru gagal ginjal akut alias Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).

Baca Juga  Bali Diguncang Gempa M 5,0, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

“Seluruh mitra distribusi dan penjualan juga diminta untuk sementara waktu tidak menjual produk Praxion sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” kata Ida.

Selain melakukan uji di laboratorium independen, PT Pharos Indonesia juga melakukan pemeriksaan ulang keamanan produk di laboratorium internal. P

engujian dilakukan sesuai dengan aturan Farmakope Indonesia edisi VI suplemen II. Hasil pemeriksaan internal ini menunjukkan produk masih memenuhi spesikasi Farmakope Indonesia.

Secara aktif, PT Pharos Indonesia juga mengumpulkan sampel produk dari apotek-apotek untuk diperiksa mutu dan keamanannya secara intensif.

“PT Pharos Indonesia akan terus bersikap kooperatif dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan serta menunggu arahan terkait langkah lanjutan yang perlu dilakukan,” kata Ida.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life