Ekonomi

IHGS Dibuka Naik 0,58%, Investor Koleksi Saham Perbankan di Awal Transaksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Beberapa saat setelah dibuka, IHSG menguat sebesar 0,58% ke posisi 6.839,988.

Saham yang menjadi penggerak IHSG pagi ini, antara lain saham emiten Bank BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta saham emiten bank swasta, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Di akhir perdagangan pekan lalu, IHSG berakhir menguat tipis sebesar 0,06 persen ke atau 3,77 poin ke posisi 6.824.

Adapun sentimen yang disoroti pelaku pasar pada hari ini, antara lain momentum yang dilakukan investor untuk menambah koleksi saham di akhir tahun dengan memanfaatkan bonus akhir tahun untuk membeli saham-saham berfundamental kuat dan likuiditas tinggi. Investor juga mencermati respons bursa utama dunia terhadap kebijakan ekonomi sejumlah negara.

Sementara itu, tim riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dalam Weekly Brief Tanggal 26 hingga 30 Desember 2022, menyebutkan Indeks Dow Jones melalui pekan kemarin dengan cukup volatile, bergerak dalam rentang 32,814 – 33,226 dan akhirnya berhasil menorehkan kenaikan mingguan 0,93%.

Data ekonomi AS mixed namun respon pasar sepertinya selalu mengaitkan dengan wacana The Fed yang akan semakin hawkish dengan menetapkan FFR di atas 5% selama 2023, apalagi GDP AS 3Q22 yang berhasil tumbuh 3,2%. Angka ini tinggi dari consensus 2,9%.

Langkah surprise dari bank sentral Jepang (BOJ) yang berencana menaikkan yield obligasi pemerintah jangka panjang sampai sebesar-besarnya 50bps, membuat DXY belum mampu melalui Resistance MA20 di level 104,78.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) menutup kebijakan moneter 2022 dengan suku bunga acuan BI7DRR di level 5,5%. Suku bunga acuan naik sebesar 25 bps sesuai ekspektasi pasar.

Data ekonomi penting AS di pekan ini menjadi katalis terakhir dari tahun 2022: Pending Home SAles (MoM) (Nov), Initial Jobless Claims, dan Crude Oil Inventories.

Perang Russia-Ukraina sepertinya akan memasuki babak baru dengan Putin mengatakan siap untuk bernegosiasi, tepat setelah Ukraina mendapat bantuan perang dari AS sebesar USD1,85 milyar, termasuk rudal Patriot.

Sementara itu, kasus Covid di China meledak, Zhejiang berjuang mengatasi satu juta kasus baru dalam sehari, yang diperkirakan akan menjadi double pada waktu tahun baru 2023. Badai salju Elliot melumpuhkan suplai listrik rumah tangga dan tempat usaha di AS, bahkan sudah memakan 28 korban jiwa.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang
email: ernasariulinagirsang@esensi.tv

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Menlu RI Lantik 14 Pejabat RI di Luar Negeri

Menteri Luar Negeri Republik Retno Marsudi melantik dan mengambil sumpah jabatan terhadap 14 pejabat Indonesia…

4 mins ago

Penyebar Kelakuan Oknum Dishub Yang Memalak, Kini Dilaporkan

Sebuah video yang mengisahkan kelakuan oknum Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, viral. Video itu menyebutkan…

51 mins ago

Pengamat: Money Politics Seharusnya Dilegalkan Agar Pemilu Jurdil

Pengamat Politik Rusmin Effendy menilai seharus partai politik (parpol) dan DPR melegalkan praktik money politics.…

3 hours ago

Politisi Golkar Meutya Hafid Peroleh Penghargaan Alumni of The Year dari Australia

POLITISI Partai Golkar Meutya Hafid mendapatkan penghargaan Australian Alumni Awards 2024 atas peran pentingnya di…

4 hours ago

BNPB Lakukan TMC Untuk Dukung Tanggap Darurat Bencana Sumatera Barat

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Sumatera Barat…

4 hours ago

Indonesia Tempatkan 10 Wakil di Partai 16 Besar Thailand Open

Tim bulutangkis Indonesia berhasil menempatkan 10 wakilnya masuk ke partai 16 besar, pada Thailand Open…

6 hours ago