Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di posisi 6.874 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (20/1/2023) setelah menguat sebesar 0,8%. Hari ini, Selasa (24/1/2023), IHSG diperkirakan menguat terbatas dan masih rawan terkoreksi.
Tim riset dan analis MNC Sekuritas dana laporan Daily Scope Wave, menyebutkan pada hari perdana perdagangan pekan ini, Senin (24/1/2023), IHSG diperkirakan akan berada di area resisten 6.900 dan 6.990 dan support 6.760 dan 6.660
MNC Sekuritas merekomendasikan empat saham, yaitu BBRI, EXCL, INKP dan ANTM. Namun, ingat rekomendasi ini sifatnya disclaimer on alias keputusan dan konsekuensi investasi di tangan investor, jadi pahami dulu sahamnya.
Ini penjelasannya secara teknikal.
Pertama, PT Bank Rakyat Indoensia Tbk (BBRI) kembali ditutup menguat 0,9% ke 4,650, penguatan BBRI masih didominasi volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan oleh MA20.
Best case scenario diperkirakan posisi BBRI sedang berada di akhir wave [a] dari wave X, hal tersebut berarti BBRI akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Rekomendasi untuk BBRI Buy on Weakness: 4,520-4,600. Target Price: 4,770, 4,880. Stoploss: below 4,43.
Kedua, PT XL Axiata Tbk (EXCL) ditutup terkoreksi 2,1% ke 2,360 disertai dengan volume penjualan.
“Kami perkirakan posisi EXCL sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [a], sehingga koreksi dari EXCL dapat dimanfaatkan untuk BoW,” tulis MNC Sekuritas.
Rekomendasi Buy on Weakness: 2,290-2,350. Target Price: 2,490, 2,570. Stoploss: below 2,250.
Ketiga, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) ditutup menguat 0,9% ke 8,825 disertai dengan volume pembelian yang tinggi.
Selama tidak terkoreksi ke bawah 8,475 sebagai stoplossnya, maka posisi INKP diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [i] dari wave C.
Kondisi ini menunjukkan INKP berpeluang melanjutkan penguatannya. Rekomendasi Buy on Weakness: 8,675-8,775. Target Price: 9,275, 9,925. Stoploss: below 8,475.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) ditutup menguat 2,2% ke 2,320 dan masih disertai volume pembelian.
“Kami perkirakan, posisi ANTM sudah berada di akhir wave (c) dari wave [iii] sehingga penguatan ANTM akan cenderung terbatas dan rawan terkoreksi untuk membentuk wave [iv],” jelas tim riset MNC Sekuritas.
Adapun arah koreksi ANTM berada pada rentang 2,130-2,250 dan dapat dimanfaatkan untuk buyback. Rekomendasi untuk saham ini Sell on Strength: 2,340-2,360.*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang