Home » Indonesia Tingkatkan Sektor Ekspor Melalui NTMs

Indonesia Tingkatkan Sektor Ekspor Melalui NTMs

by Addinda Zen
3 minutes read
NTMs

ESENSI.TV - JAKARTA

Pengurangan Non-Tariff Measures (NTMs) merupakan salah satu cara pemerintah dalam meningkatkan sektor ekspor. Pemerintah mendorong sektor ekspor untuk menggeliatkan perdagangan internasional sekaligus pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini dilakukan sebagai masa pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Lalu lintas barang-barang esensial di kawasan akan dipermudah melalui pengurangan NTMs. Data NTMs perlu dikumpulkan agar dapat menjadi referensi yang berguna dalam diskusi dan analisis kebijakan makro ekonomi nasional.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama dengan Bank Dunia mengadakan acara “Grand Launching of Indonesia’s Non-Tariff Measures (NTMs) Database” pada 23 Februari 2023. Acara ini diadakan di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta. Dihadiri oleh lintas kementerian dan Lembaga, acara ini menjadi wadah diskusi produktif dan sumber referensi yang valid terkait pemanfaatan data. Selain itu, juga penyamaan persepsi terkait kebijakan NTMs di Indonesia, sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional dan mencapai pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Kumpulan data NTMs tersebut merupakan hasil kerja sama jangka panjang antara Bank Dunia dengan Pemerintah Indonesia. Hal ini berguna mendorong perbaikan di berbagai aspek ekonomi makro. Kemenko Perekonomian dan Bank Dunia sudah bekerja sama sejak 2021.  Kerja sama ditindaklanjuti melalui Workshop Pengukuran Data NTMs pada Juni 2022.

Data NTMs Indonesia

Dalam data NTMs Indonesia tersedia secara panel dengan rentang waktu 2008-2021 dan spesifikasi produk yang dikenakan kebijakan NTMs. Data ini juga berisi rangkaian peraturan dasar yang ditetapkan, amandemen yang dilakukan, dan peraturan yang dicabut. Ada pula kode produk dan kode NTMs berdasarkan peraturan masing-masing.

“Seiring dengan percepatan proses pemulihan ekonomi nasional dan melanjutkan upaya konstruktif pembangunan melalui Perppu Cipta Kerja, pemerintah terus menyusun strategi dan kebijakan yang tepat agar Indonesia dapat mencapai potensinya secara optimal. Ekspor menjadi salah satu mesin penggerak roda perekonomian yang akan terus didorong pemerintah. Salah satunya dengan mengoptimalkan tujuan kebijakan NTMs,” ujar Plt. Deputi Koordinasi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan, saat memberikan keynote speech di acara bertema “Enhancing Industrial Competitiveness, Boosting Export Performance”.

Lead Economist Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Habib Rab, menyampaikan bahwa Bank Dunia akan terus menjalin kerja sama dengan Pemerintah Indonesia. Ini untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan. Selain itu, pentingnya penyusunan kebijakan NTMs secara akurat agar dapat mencapai tujuan kebijakan publik yang diharapkan.

Baca Juga  Mendag Lepas Ekspor Pinang Belah 18 Ton ke Arab Saudi

Kebijakan NTMs

Kebijakan NTMs adalah hal yang lumrah diterapkan di berbagai negara di dunia. Hal ini digunakan untuk mencapai tujuan kebijakan publik, seperti keamanan pangan, perlindungan konsumen dan lingkungan. Penting untuk mengetahui implikasi kebijakan tersebut terhadap perkembangan ekonomi nasional. Pemerintah dapat mengoptimalkan dampak positif NTMs sekaligus mengurangi biaya yang ditimbulkan.

Lebih lanjut, transparansi atas kebijakan NTMs dapat menjadi sinyal positif bagi pelaku bisnis agar menginvestasikan dananya di Indonesia. Hal ini karena dapat memberikan gambaran utuh atas proses bisnis di dalam negeri.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan detail terkait Dataset NTMs Indonesia oleh Ekonom Bank Dunia di Jakarta Angella Faith Montfaucon. Setelah itu, pembahasan lebih mendalam terkait kegunaan data NTMs dilakukan pada sesi panel diskusi. Sesi ini dipandu oleh Ekonom Bank Dunia Csilla Lakatos dan Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Perekonomian Thasya Pauline. Narasumber yang hadir yaitu di antaranya Chief Trade Analysis Branch UNCTAD, Ralf Peters, Senior Economist World Bank, Massimiliano Cali. Ada pula, Kepala Pusat Ekspor Impor dan Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Iskandar Panjaitan, Plt. Direktur Perdagangan, Investasi dan Kerja sama Ekonomi Internasional Kementerian PPN/Bappenas, P.N. Laksmi Kusumawati, serta Ekonom LPEM UI Kiki Verico.

Pada pembahasan sesi panel dijelaskan bahwa ketersediaan data yang andal dan terkini sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan NTMs dapat mencapai tujuan kebijakan yang diinginkan tanpa memberikan biaya ekonomi tinggi. Data tersebut memungkinkan dampak dari NTMs telah dianalisis dengan benar, sehingga mendukung proses penyusunan kebijakan yang berbasis bukti ilmiah dan argumen yang rasional (evidence-based policy making), dan akhirnya dapat menghasilkan output optimal.

 

Editor: Addinda Zen

 

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life