Home » Indonesia-Vietnam Tingkatkan Kerja Sama Bilateral, dari Pertanian hingga Wisata

Indonesia-Vietnam Tingkatkan Kerja Sama Bilateral, dari Pertanian hingga Wisata

by Agita Maheswari
2 minutes read
kerja sama indonesia vietnam

ESENSI.TV - JAKARTA

Presiden RI Joko Widodo mendorong peningkatan kemitraan strategis baik secara bilateral maupun di kawasan, dengan Vietnam dalam pertemuan dengan Presiden Vietnam Nguyễn Xuân Phúc di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/12/2022).

Adapun dalam kerja sama bilateral, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan. Dimana, nilai perdagangan sebesar 10 miliar dolar AS yang ditargetkan dicapai pada tahun 2023 telah terpenuhi di tahun 2021 dengan angka sebesar 11,06 miliar dolar AS.

“Dalam lima tahun terakhir terdapat peningkatan perdagangan sebesar 9,77 persen. Untuk itu, kita sepakat menetapkan target baru perdagangan bilateral sebesar 15 miliar dolar AS pada tahun 2028,” kata Presiden dikutip dari laman Kominfo.

Jokowi juga meminta Presiden Nguyễn Xuân Phúc untuk memperlancar ekspor komoditas pertanian dari Indonesia ke Vietnam. Termasuk buah-buahan Indonesia untuk masuk ke pasar Vietnam.

Presiden juga mengapresiasi kepercayaan pemerintah Vietnam kepada perusahaan Indonesia yang berinvestasi di negara tersebut. Tercatat akumulasi investasi Indonesia di Vietnam mencapai lebih dari 600 juta Dolar AS yang meliputi 101 proyek. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo menekankan perlunya perlindungan terhadap investasi Indonesia di Vietnam.

Ketiga, kedua pemimpin membahas upaya penguatan kerja sama di bidang energi bersih dan energi baru terbarukan. Presiden menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman kerja sama di bidang energi dan sumber daya mineral (ESDM) antara kedua negara. Ia menilai hal ini dapat mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga matahari, tenaga hidrogen, dan smart grid.

“Saya juga menyambut baik rencana kolaborasi Vietnam dengan perusahaan BUMN dan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Seperti PT BTM dan PT Wima untuk pemasaran motor listrik Gesit di Vietnam, Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk investasi pada pembuatan baterai EV [electric vehicle], dan PT INKA untuk pembelian komponen bus listrik,” ujarnya.

Baca Juga  Kekerasan di Gaza, Jokowi Perintahkan Menlu Hadiri Pertemuan OKI

Kerja sama ke-empat yakni terkait lalu lintas barang dan wisatawan seperti masa prapandemi.

Perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Terakhir,  mengenai perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara Republik Indonesia dan Vietnam.

Dalam rangkaian pertemuan antara kedua pemimpin, juga disepakati tiga memorandum saling pengertian (MoU) antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Sosialis Vietnam. Ketiga MoU tersebut adalah MoU antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI dan Kementerian Keamanan Umum Republik Sosialis Vietnam tentang Kerja Sama Penanggulangan Terorisme; MoU antara Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan Kementerian Keamanan Publik Republik Sosialis Vietnam tentang Kerja Sama dalam Pemberantasan Perdagangan Gelap Narkotika, Zat Psikotropika, dan Prekursornya; dan MoU antara Kementerian ESDM RI dan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Republik Sosialis Vietnam tentang Kerja Sama di Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sementara terkait isu kawasan, Presiden RI dan Presiden Vietnam membahas mengenai peningkatan kerja sama ASEAN. Presiden menyampaikan apresiasi atas dukungan Vietnam terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN.

Kamis (22/12/2022).
Editor: Junita Ariani
Agitamaheswari@esensi.tv

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life