Home » Inflasi Desember 2022 sebesar 0,66 Persen, Disumbang Beras dan PAM

Inflasi Desember 2022 sebesar 0,66 Persen, Disumbang Beras dan PAM

by Junita Ariani
1 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Kenaikan harga beras dan air minum (PAM-perusahaan air minum) sebesar 0,07 persen menjadi penyumbang inflasi pada Desember 2022.

Besarnya inflasi mencapai 0,66 persen dibanding November (month-to-month/mtm).

Adanya peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,85 pada November menjadi 112,59 pada Desember 2022 menjadi penyebab terjadinya inflasi.

“Dengan besaran inflasi 0,66 persen (mtm) pada bulan Desember 2022, maka sepanjang tahun 2022 terjadi inflasi sebesar 5,51 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono.

Pada Desember lalu, kata dia, seluruh kota IHK mengalami inflasi, tertinggi di Bandung dengan inflasi 2,04 persen (mtm) dan terendah di Sorong dengan inflasi 0,01 persen (mtm).

Ia menyebutkan, inflasi bulanan sebesar 0,66 persen pada Desember 2022 lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,09 persen, merupakan siklus musiman.

“Karena peningkatan permintaan masyarakat di tengah hari libur sekolah dan perayaan Natal serta Tahun Baru 2023,” jelas Margo dikutip dari antaranews.com, Senin (2/1/2023),

Andil terbesar inflasi Desember 2022 adalah beras, sebesar 0,07 persen yang terjadi di 79 kota. Dua kota dengan inflasi beras terbesar adalah Banjarmasin sebesar 14,74 persen dan Baubau 7,26 perse.

Baca Juga  OJK Buka Lowongan 2 Anggota Dewan Komisioner, Mantan Napi dan Pengurus Parpol Dilarang Mendaftar

Untuk tarif air minum PAM menyumbang inflasi sebesar 0,07 persen hanya terjadi di kota Bandung. Inflasi tarif air minum PAM sebesar 94,60 persen.

Selanjutnya, inflasi telur ayam ras 0,06 persen terjadi di 89 kota, tertinggi di Batam dengan inflasi 13,31 persen disusul Dumai sebesar 13,18 persen.

Kontrak rumah juga memberi andil sebesar 0,05 persen yang terjadi di 8 kota. Tertinggi di DKI Jakarta dengan inflasi 2,78 persen dan Maumere 0,99 persen.

Kemudian, daging ayam ras dengan andil sebesar 0,04 persen terjadi di 75 kota. Tertinggi di Pematang Siantar dengan inflasi 22,07 persen diikuti Lhokseumawe 18,91 persen.

“Dan, tomat memberi andil 0,04 persen terjadi di 82 kota, tertinggi di Manado 226,39 persen diikuti Kotamobagu sebesar 104,67 persen,” ucapnya. *

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life