Banyak pemilik mobil sering mengabaikan pentingnya merawat power steering secara berkala. Padahal power steering memiliki fungsi penting dalam mendukung keamanan dan kenyamanan berkendara.
Seperti dikutip dari astra-daihatsu.id, Jumat (8/9/2023) di Jakarta, power steering memiliki fungsi penting untuk memberikan kemudahan dalam mengendalikan mobil.
Sayangnya, pemilik mobil kurang memperhatikan keberadaan komponen mobil ini, meskipun memiliki fungsi penting. Nah, bagi pemilik mobil?
Berikut hal yang harus diperhatikan jika ingin power steering tetap dalam kondisi prima.
1. Jangan Lewati Daerah Banjir
Banjir ternyata dapat berdampak terhadap kondisi power steering. Beberapa model mobil menempatkan Electric Power Steering (EPS) dibagian bawah kolom setir.
Apabila melewati daerah banjir dan membuat EPS terendam, maka bisa mengakibatkan kerusakan yang harus secepatnya ditangani alias diganti.
2. Jangan Lewati Jalan Rusak dengan Kecepatan Tinggi
Melewati jalan rusak dengan kecepatan tinggi berpotensi membuat kerusakan pada komponen power steering. Kerusakan ini terjadi pada poros dan boot rack steer yang terletak di bagian bawah kendaraan dan terhubung dengan sistem mekanisme EPS.
3. Lakukan Perawatan pada Sistem Kelistrikan dan Aki Mobil
Power steering elektrik mengandalkan pasokan listrik dari baterai mobil. Apabila baterai kendaraan habis akan membuat fungsi power steering terganggu dan terasa berat.
4. Cek Kondisi Karet Boot Rack Steer
Pemilik mobil juga diminta untuk memeriksa secara rutin kondisi karet pada rumah setir agar tetap dalam keadaan baik.
Jika karet tersebut mengalami kerusakan, maka debu, kotoran dan air akan mudah masuk sehingga membuat poros kemudi mengalami karat.
Untuk mendeteksi apakah rumah setir telah terkontaminasi oleh kotoran atau karat, Anda akan mendengar suara saat menggerakkan kemudi mobil.
Selain itu, saat memutar setir mobil, Anda akan merasakan bahwa kemudi terasa lebih berat.
5. Jangan Memutar Setir Terlalu Keras
Cara lain untuk menjaga power steering tetap prima adalah dengan menghindari manuver ekstrem yang menyebabkan setir mencapai batas maksimal ke kanan atau kiri.
Seringkali, tindakan kasar ini akan menghasilkan suara “dug” yang cukup keras. Jangan meremehkan hal ini karena dapat mengakibatkan power steering elektrik menjadi lebih berat dalam penggunaannya dan meningkatkan risiko kerusakan.
Selain itu, sebaiknya menghindari memutar setir ketika mesin mati, karena saat itu tidak ada aliran listrik yang terhubung dengan sistem EPS.
6. Lakukan Servis Berkala
Untuk memastikan kinerjanya tetap optimal, disarankan untuk secara rutin memeriksa power steering elektrik saat melakukan servis mobil di bengkel.
Jika Anda mulai merasa bahwa setir menjadi lebih berat, sebaiknya sampaikan kepada mekanik untuk dilakukan pengecekan.
Jika memang terdapat komponen yang rusak dalam power steering elektrik, sebaiknya segera menggantinya dengan yang baru. Tindakan ini bertujuan untuk menjaga tingkat keamanan dan kenyamanan Anda saat berkendara. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang