Home » Ini Akibatnya Jika Tilang Elektronik Tak Lekas Dibayar

Ini Akibatnya Jika Tilang Elektronik Tak Lekas Dibayar

by Achmat
2 minutes read
Tilang elektronik

ESENSI.TV - JAKARTA

Masyarakat diminta untuk segera membayar kendaraan yang dikenai tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE). Pasalnya, apabila tak segera dibayar, maka Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) akan terblokir.

“Bila melewati jadwal konfirmasi, ada surat panggilan. Bila dibiarkan, STNK otomatis terblokir,” kata Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya AKBP Jhoni Eka Putra, di Jakarta, Senin (16/1/2023).

Namun, ada beberapa kasus ditemukan pemilik kendaraan bermotor tidak menyadari telah terekam dalam kamera ETLE sedang melakukan pelanggaran. Sampai akhirnya, hal itu baru disadari ketika tak bisa membayar pajak kendaraan lantaran STNK sudah diblokir.

Kendala seperti ini bisa disebabkan berbagai hal, misalnya surat konfirmasi tilang tidak sampai ke rumah pemilik kendaraan karena sudah pindah alamat atau kendaraan sudah dijual tetapi penggantian data kepemilikan belum diurus. Pasalnya, surat bukti pelanggaran dikirimkan ke alamat di STNK lengkap beserta foto kendaraan dan jenis pelanggaran yang terekam E-TLE.

“Ada batas waktu 8 hari. Bukti pelanggaran dikirimkan ke alamat STNK, konfirmasi, dan pembayaran tilang,” kata Jhoni.

Pada batas waktu 8 hari tersebut, pemilik kendaraan dapat memberikan klarifikasi bahwa mobil atau motor yang bersangkutan dikendarai oleh orang lain. Selain itu, Anda juga dapat mengkonfirmasi bahwa kendaraan yang melanggar secara kepemilikan telah berpindah tangan.

Baca Juga  Baru Sebulan Mengaspal, New XL7 Hybrid Duduki Peringkat Tertinggi Penjualan di Juni 2023

“Konfirmasi dilakukan via website atau datang ke Satpas Polda Metro Jaya. Besaran denda tilang sesuai pelanggaran,” kata Jhoni.

Untuk bisa mengecek status kendaraan apakah kena tilang atau tidak, begini caranya.

  • Akses laman etle-pmj.info/id/check-data
  •  Masukkan nomor pelat kendaraan, nomor mesin, dan nomor rangka, sesuai dengan STNK
  • Lanjut, pilih “Cek Data”
  • Jika tidak ada pelanggaran, maka muncul kalimat ‘No data available
  • Jika ada pelanggaran, maka muncul catatan waktu, lokasi, status pelanggaran, serta tipe kendaraan

Adapun besaran denda pelanggaran lalu lintas tilang elektronik sebagai berikut.

1. Melanggar rambu lalu lintas dan markah jalan, denda Rp500 ribu atau pidana kurungan dua bulan.
2. Tidak menggunakan sabuk keselamatan, denda Rp250 ribu atau pidana kurungan dua bulan.
3. Mengemudi sambil main ponsel, denda Rp750 ribu atau kurungan tiga bulan.
4. Melanggar batas kecepatan, denda Rp500 ribu atau kurungan dua bulan.
5. Tidak menggunakan helm, denda Rp250 rubu atau kurungan maksimal satu bulan.
6. Berkendara melawan arus, denda Rp500 ribu atau pidana kurungan dua bulan.
7. Bonceng lebih dari dua orang, denda tilang Rp250 ribu atau kurungan dua bulan.
8. Tidak menyalakan lampu motor siang hari, denda tilang Rp100 ribu atau kurungan 15 hari.

 

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life