Oppo akan merilis sejumlah gadget baru di awal tahun 2023.
Diperkirakan, perangkat akan menjadi suksesor Reno8 series yang telah diperkenalkan tahun lalu.
Perangkat baru ini tercatat dengan model OPPO CPH2481. Sementara pada situs milik Kementrian Perindustrian, perangkat yang sama telah tersertifikasi sejak 5 Oktober 2022 yang lalu dan memperoleh nilai TKDN 35,79 persen.
Oppo mengatakan bahwa perangkat tersebut telah terdaftar pada situs sertifikasi postel dengan nomor sertifikat 86271/SDPPI/2022.
Dari situs P3DN Kemenperin dapat terlihat bahwa perangkat kode Oppo CPH2481 akan mengusung jaringan 4G. Demikian dikutip dari Antara.
Sayangnya, sampai saat ini belum ada keterangan pasti nama jual perangkat Oppo CPH2481 ini untuk pasar Indonesia. Lini seri Reno sendiri merupakan perangkat kelas menengah Oppo yang berhasil menyumbangkan angka yang cukup tinggi di setiap laporan pangsa pasar pada akhir kuartal.
Kunci penguasaan pangsa pasar terdapat pada kombinasi dari ketiga utama hal pada lini seri Reno. Tiga hal tersebut ada pada sisi kamera yang dihadirkan dengan pengembangan kecerdasan buatan, desain perangkat yang semakin mendekati desain perangkat kelas flagship dan performa yang semakin ditingkatkan dalam setiap peluncuran lini seri Reno.
Hal ini tampak pada lini seri Reno8 yang membawa keunggulan pada kamera dengan kecerdasan buatan yang ditingkatkan untuk foto potret, desain bagian kamera yang dicetak langsung dengan penampang belakang perangkat yang sebelumnya diaplikasikan pada lini seri Find, serta performa tinggi melalui perangkat keras yang selalu didukung pengembangan selaras ColorOS 13 yang memberikan sistem operasi yang gegas dan juga mulus pada perangkat ini.
Selain perangkat OPPO CPH2481, pada kedua situs pemerintah tersebut tercatat pula perangkat dengan kode yang hamper sama Oppo CPH2483.
Bedanya, ketika ditelusuri melalui situs P3DN, perangkat ini mengusung teknologi jaringan 5G. Dengan kode yang hamper sama, diperkirakan Oppo memperkenalkan kedua perangkat ini sebagai sebuah lini seri baru smartphone di Indonesia
Editor: Dimas Adi Putra