Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, mengatakan bahwa investasi akan berperan sangat penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023.
Kontribusi investasi terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023 diperkirakan mencapai 30 persen.
Andry mengatakan, untuk menjaga agar investasi tetap masuk ke Indonesia dan menopang pertumbuhan ekonomi nasional, maka hal yang perlu dijaga adalah stabilitas iklim politik.
“Indonesia bisa menjaga stabilitas politik, iklim politik, itu bisa membentuk harapan agar masyarakat tetap belanja. Kalau belanja masyarakat bagus, investor bisa melihat prospek positif Indonesia,” kata Andry seperti dilansir dari antaranews.com, Selasa (24/1/2023).
Lebih lanjut dikatakan, upaya menumbuhkan iklim investasi yang baik perlu dilakukan dengan membangun koordinasi kebijakan antara pemangku kepentingan sehingga investor lebih tertarik berinvestasi di Indonesia dibandingkan negara-negara berkembang lain.
“Ini yang seringkali teman-teman lupa dan taken for granted, bahwa koordinasi kebijakan fiskal, moneter, dan perbankan itu kemudian selalu memberi Indonesia competitive advantage dengan negara-negara emerging markets lainnya,” ucap Andry.
Investasi juga dapat mendorong daya beli masyarakat karena nilai investasi, terutama yang masuk ke industri manufaktur, dapat menyerap banyak tenaga kerja.
“Penyerapan tenaga kerja kemudian akan meningkatkan daya beli masyarakat dan akhirnya konsumsi juga naik lagi, dengan menggunakan uang investor,” ucap Andry.
Ia memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2023 akan mencapai 5,04 persen, selain ditopang oleh investasi, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh konsumsi masyarakat yang menyumbang sekitar 54 sampai 55 persen.*
Editor: Addinda Zen