Home » Jadi Penunjang Penampilan Kaum Hawa, Ini Asal Mula Kosmetik

Jadi Penunjang Penampilan Kaum Hawa, Ini Asal Mula Kosmetik

by Lala Lala
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Kosmetik menjadi andalah kaum hawa untuk menunjang penampilan di berbagai aktivitas mereka sehari-hari. Kosmetik adalah zat perawatan yang digunakan untuk meningkatkan penampilan atau aroma tubuh manusia.

Jenis kosmetik meliputi krim perawatan kulit, losion, bedak, lipstik, kuteks, perias muka dan mata, minyak rambut, lensa kontak berwarna, pewarna rambut, deodoran, sanitizer, produk perawatan bayi, perawatan rambut, sabun, garam mandi, serta semua produk perlengkapan mandi. Penggunaan kosmetik, khususnya di bagian muka dan mata, disebut dengan riasan, dandanan, atau make up.

Kosmetik umumnya merupakan campuran dari beragam senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumber-sumber alami dan kebanyakan dari bahan sintetis. Cara mengaplikasi kosmetik disebut dengan tata rias atau make up.

Menurut beberapa sumber, Food and Drug Administration (FDA), badan yang mengatur industri kosmetik dan obat-obatan di Amerika Serikat (AS), mendefinisikan kosmetik sebagai produk yang dimaksudkan untuk digunakan pada tubuh manusia untuk membersihkan, mempercantik, mempromosikan daya tarik, atau mengubah penampilan tanpa mempengaruhi struktur atau fungsi tubuh.

Definisi ini juga mencakup bahan apapun yang digunakan sebagai komponen produk kosmetik. FDA secara khusus mengecualikan sabun dari kategori ini, meskipun secara luas sabun juga tergolong kosmetik.

Berdasarkan catatan sejarah, kata kosmetik berasal dari bahasa Yunani yang berarti teknik berpakaian dan berhias. Kata kosmetik berasal dari , kata kosmetikos yang berarti terampil dalam menyusun atau mengatur, dan juga kosmos, yang berarti ‘susunan’ dan ‘hiasan’.

Bukti awal penggunaan kosmetik ditemukan pada makam firaun Mesir kuno. Bukti arkeologi penggunaan kosmetik juga bisa ditelusuri sejak zaman Mesir kuno dan Yunani kuno. Menurut sejumlah sumber, perkembangan awal kosmetik bisa diketahui sejak bangsa Mesir kuno menggunakan minyak jarak sebagai pengganti balsem, atau penggunaan krim kulit yang terbuat dari lilin lebah, minyak zaitun dan air mawar pada zaman Romawi.

Baca Juga  Sejarah Penemuan Korek Api Kayu: Proses Panjang untuk Hasil yang Sempurna

Bangsa Yunani kuno juga menggunakan kosmetik yang disebutkan dalam kitab Perjanjian Lama, misalnya dalam kitab Raja-Raja 2.

Sementara itu, di China, salah satu obat tradisional China yang paling terkenal adalah jamur Tremella fuciformis. Jamur ini digunakan sebagai produk kecantikan oleh wanita Jepang dan China. Jamur ini dipercaya meningkatkan kelembaban kulit dan menghambat penuaan kulit.

Kendati demikian, kehadiran kosmetik sempat menuai banyak pertentangan dalam sejarah Barat. Sebagai contoh, pada abad ke-19, Ratu Victoria terang-terangan menyatakan bahwa penggunaan kosmetik adalah hal yang tidak pantas, vulgar, dan hanya boleh digunakan oleh para pemain teater.

Lalu pada abad ke-16, penggunaan kosmetik telah menyebabkan meningkatnya permintaan produk kosmetik di kalangan kelas atas. Kemudian pada pertengahan abad ke-20, kosmetik telah digunakan secara meluas hampir oleh semua wanita di negara-negara industri di seluruh dunia.

Dari banyak perusahaan kosmetik, yang terbesar adalah L’Oréal, yang didirikan oleh Eugene Schueller pada  1909 dengan nama French Harmless Hair Colouring Company. Produk-produk L’Oreal mulai memasuki pasar AS pada 1910-an, yang dipasarkan oleh Elizabeth Arden, Helena Rubinstein, dan Max Factor, menjelang berdirinya Revlon sebelum Perang Dunia II.

Sedangkan di Indonesia, produk kosmetik yang diklain tertua adalah Viva, yang diproduksi semenjak 1962.

 

Editor: Darma Lubis

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life