Mengganti oli mesin motor secara teratur membawa banyak manfaat. Selain membuat kinerja mesin tetap prima, penggantian oli dengan teratur juga akan membuat mesin lebih awet.
Namun pemilik motor seringkali mengabaikan proses mengganti oli mesin tersebut. Salah satunya adalah penggunaan kompresor angin. Kompresor angin digunakan untuk membuang sisa-sisa minyak pelumas mesin lama dari mesin.
Sekilas cara ini tidak akan menimbulkan masalah. Apalagi penggunakan kompresor angin sudah biasa digunakan dalam proses penggantian minyak pelumas.
Dikutip dari situs astra-honda.com, Selasa (12/9/2023), pemilik motor perlu mengetahui bahwa setiap proses pengurasan minyak pelumas lama akan meninggalkan sisa. Minyak tertinggal bersama kotoran sisa pembakaran dan lainnya.
Karena itu pemilik motor disarankan untuk tidak menyemprotkan angin dengan kompresor ke ruang penyimpanan minyak pelumas di dalam mesin sepeda motor.
Mengapa penggunaan kompresor angin dilarang? Jawabannya sederhana saja.
Angin kompresor mengandung uap air. Karena itu tindakan penyemprotan angin dengan kompresor memiliki dampak negatif bagi mesin. Jika uap air tersebut tercampur dengan minyak pelumas, bisa menyebabkan daya pelumasannya berkurang.
Selain itu, dampak negatif lainnya adalah dapat menyebabkan kotoran atau partikel kecil pada filter oli masuk kembali ke mesin.
Jadi saat melakukan penggantian oli mesin, sebaiknya menunggu hingga oli bekas mengalir secara alami dan tidak ada lagi sisa yang menetes dari mesin.
Proses pengeluaran sisa minyak pelumas bisa dilakukan dengan mengengkol beberapa kali dengan posisi kontak mesin dalam keadaan mati.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu