Home » Jelang Pemilu 2024, KPK Ajak Masyarakat ‘Hajar Serangan Fajar’

Jelang Pemilu 2024, KPK Ajak Masyarakat ‘Hajar Serangan Fajar’

by Junita Ariani
2 minutes read
Bus KPK

ESENSI.TV - BANDUNG

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Roadshow Bus KPK 2023. Roadshow ini untuk mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada masyarakat.

Selain itu, kegiatan yang mengusung tema ‘Hajar Serangan Fajar’ tersebut juga untuk mengajak masyarakat berani menolak politik uang. Terutama menjelang Pemilu 2024.

Menempuh jarak 150 kilometer dari ibu kota, Bus Antikorupsi ini hadir di Kota Bandung, Jawa Barat. Masyarakat Kota Bandung memadati area Gedung Sate, Kompleks Gubernur Jawa Barat.

Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana mengatakan, Bus Antikorupsi membawa sebuah misi. Yakni, membebaskan masyarakat Indonesia dari belenggu tindak pidana korupsi.

“Misi membangun budaya antikorupsi di seluruh negeri adalah langkah mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Untuk terbebas dari perilaku korupsi. Baik tua-muda, miskin-kaya, masyarakat biasa hingga konglomerat harus menanamkan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan,” kata Wawan.

Menurutnya, ada 9 nilai antikorupsi dengan akronim ‘Jumat Bersepeda Kaka’. Yaitu, jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.

“Kejujuran menjadi poin pertama, adalah kunci dalam hal menjalankan intgritas dalam kehidupan sehari-hari. Dari kejujuran, semua hal buruk, termasuk tindak pidana korupsi niscaya bisa dicegah,” kata Wawan, Minggu (2/7/2023).

KPK berharap khususnya kepada masyarakat Kota Bandung, untuk bersinergi dalam membangun budaya antikorupsi dari lingkungan terkecil.

Mulai dari dalam rumah, lingkungan, sekitar, lingkungan pekerjaan, hingga lingkungan pemerintahan. Nyala api semangat antikorupsi harus terus bergejolak di dalam diri, menjadikan cita-cita luhur bersama.

KPK kata Wawan, tidak akan pernah berhenti berlari menyambangi negeri, dari satu kota ke kota lain. Lembaga ini akan terus bergerak hadir di tengah-tengah masyarakat membangun budaya antikorupsi.

“KPK percaya, membebaskan Indonesia dari tindak pidana korupsi tidaklah sulit. Jika seluruh pihak mau bekerja sama, bergandeng tangan, dan bersinergi,” tegasnya.

Baca Juga  Didukung Australia, Presiden Resmikan Sistem Pengelolaan Limbah Terpusat di Sei Selayu

Dari Kota Bandung, dengan membawa semangat jargon Bandung Juara, KPK menyerukan perlawanan terhadap para pelaku tindak pidana korupsi.

Bangun Antikorupsi

Terlebih saat ini, kata Wawan, Indonesia akan memasuki pentas demokrasi dalam mencari calon pemimpin negeri. Pesta rakyat lima tahunan ini harus dijadikan ajang pembuktian masyarakat untuk menolak segala bentuk pemberian. Hanya untuk memilih tokoh tertentu.

Kualitas demokrasi yang dimulai dari praktik suap seperti pemberian uang menurut Wawan, akan menciptakan pemimpin yang tidak berkompeten.

“Karenanya kita harus tolak dan harus berani ‘Hajar Serangan Fajar’. Jangan pernah terima duitnya,” tegas Wawan.

Sekretaris Daerah sekaligus Plh Walikota Bandung, Ema Sumarna berterima kasih kepada KPK. Karena menjadikan Bandung sebagai salah satu lokasi dari rangkaian Roadshow Bus Antikorupsi 2023. Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi.

Pemerintah Kota Bandung kata Ema, baik di eksekutif maupun legislatif berkomitmen menghadirkan pemerintahan yang good and clean governance.

Ke depan seluruh pelayanan publik di Kota Bandung akan menggunakan pendekatan digital. Agar tidak ada lagi pertemuan tatap muka antara petugas dan masyarakat. Selama ini menjadi celah terjadinya tindak pidana korupsi.

“Kita ingin membangun pemerintahan antikorupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Kami mengakui masih panjang perjalanan,” ujarnya.

Kota Bandung merupakan kota terakhir dari rangkaian Roadshow Bus Antikorupsi di Pulau Jawa. Setelah ini, Bus Antikorupsi akan kembali ke Jakarta untuk mengisi perbekalan.

Tidak lama lagi, Bus Antikorupsi akan mengaspal menyeberang ke Pulau Sumatera untuk berhenti di beberapa kota. Dimulai dari Jambi hingga Aceh.

Hadir dalam kesempatan ini Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK Amir Arief. Direktur Diklat Antikorupsi Dian Novianti, Direktur Jejaring Pendidikan Aida Ratna, Ketua DPRD dan Wakil Kota Bandung, serta Forkopimda. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life