Home » Kantor PBB Tampung 871.000 Pengungsi di Jalur Gaza

Kantor PBB Tampung 871.000 Pengungsi di Jalur Gaza

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Sebueh gedung roboh di jalur gaza, Senin (9/10/2023). Foto: PBB

ESENSI.TV - JAKARTA

Kantor-Kantor PBB di Gaza rusak parah akibat serangan udara di wilayah itu, Senin (9/10/2023) malam. Namun, demikian kantor sejumlah badan PBB di jalur Gaza dan Tepi Barat tercatat menampung sekitar 871.000 pengungsi terdaftar.

Seperti dilaporkan PBB dalam laman resminya, Rabu (11/10/2023), badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNWRA), saat ini memiliki 13.000 staf nasional dan internasional, sebagian besar dari mereka adalah pengungsi, di Gaza dan hampir 4.000 di Tepi Barat.

Di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon yang bergolak, misi penjaga perdamaian PBB di sana, UNIFIL, beroperasi dengan 9.400 tentara darat, 900 staf sipil dan 850 personel angkatan laut di Satuan Tugas Maritimnya.

Serangan udara besar-besaran sejak Sabtu lalu telah menyebabkan hampir 190.000 orang di Gaza mengungsi, sehingga badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, melindungi 137.500 pria, wanita, dan anak-anak di 83 dari 288 sekolahnya.

Hingga Selasa, 18 fasilitas UNRWA mengalami kerusakan tambahan dan kerusakan langsung akibat serangan udara, dengan korban cedera dan kematian dilaporkan.

UNSCO Minta Kuragi

Para pejabat tinggi PBB, termasuk Kantor Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah (UNSCO), terlibat dengan pihak-pihak yang berkonflik dan pemangku kepentingan utama.

Baca Juga  Ayah Perkosa Anak Kandung di Lubuk Basung Divonis Bebas

Termasuk Amerika Serikat, Qatar, dan Uni Eropa, untuk mengurangi ketegangan.

Misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, terus memantau situasi keamanan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon, mengeluarkan panduan bagi warga sipil dan memberikan informasi terkini melalui media sosial.

“Kami telah sepenuhnya melibatkan mekanisme penghubung dan koordinasi di semua tingkatan, untuk membantu menghindari kesalahpahaman antara Lebanon dan Israel yang dapat menyebabkan eskalasi konflik,” kata UNIFIL.

“Ini adalah fokus utama kami saat ini, dan kami bekerja 24/7 untuk mencapainya.”

Blokade makanan, air, bahan bakar, dan listrik yang diumumkan Israel di Gaza pada hari Senin terjadi ketika badan-badan PBB memperingatkan akan kelangkaan pangan dan krisis yang mengancam.

Toilet keliling dan kamar mandi dikerahkan ke tempat penampungan UNRWA, sesuai kebutuhan.

Warga Palestina di Gaza kini hanya mendapat listrik selama tiga hingga empat jam per hari.

Sehingga menghambat kemampuan fasilitas kesehatan untuk berfungsi dan merawat mereka yang terluka, menurut badan koordinasi kemanusiaan PBB, OCHA.

Program Pangan Dunia (WFP) dan UNRWA mengoordinasikan distribusi roti kepada para pengungsi di tempat penampungan di Gaza.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitululu

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life