Home » Kasus Kelaparan dan Penyakit di Gaza Kian Parah, PBB Desak Israel-Hamas Segera Gencatan Senjata

Kasus Kelaparan dan Penyakit di Gaza Kian Parah, PBB Desak Israel-Hamas Segera Gencatan Senjata

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Warga Kota Gaza berlaridari serangan rudal, pekan ini. Foto: UNICEF/Eyad El Baba

ESENSI.TV - JAKARTA

Gencatan senjata di Gaza adalah satu-satunya jalan ke depan dan merupakan kepentingan semua orang karena perang di sana mengancam perdamaian dan keamanan bagi warga Palestina dan Israel selama bertahun-tahun atau bahkan beberapa dekade mendatang.

Pejabat tinggi kemanusiaan PBB di Wilayah Pendudukan Palestina, Lynn Hastings menekankan bahwa meningkatnya perang telah mendorong hampir separuh penduduk Jalur Gaza, atau sekitar satu juta orang, mengungsi ke Rafah di selatan, sehingga memperburuk krisis kesehatan dan kelaparan yang mengerikan.

“Alasan mengapa Gaza tidak aman bukan hanya karena serangan udara, tetapi juga karena kondisi yang diciptakan oleh perpindahan penduduk secara besar-besaran ke wilayah yang semakin kecil, yang juga membahayakan operasi kemanusiaan di wilayah tersebut,” katanya dalam keterangan tertulis PBB, Kamis (14/12/2023).

Hastings juga menegaskan bahwa gencatan senjata dapat kondusif bagi pembebasan sandera yang disandera oleh Hamas selama serangan teror mematikan di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, dan mengulangi seruan untuk memberikan akses terhadap para sandera.

Akses Kepada Tenaga Medis

Akses bagi mitra kemanusiaan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) juga harus diberikan kepada staf medis yang ditahan oleh pasukan Israel, seperti direktur rumah sakit Al-Shifa, yang menjadi sasaran serangan militer bulan lalu.

Baca Juga  Jalur Gaza Membara, Fadli Zon Kritik Respon Masyarakat Global yang Tidak Obyektif

Komentar Hastings kepada wartawan di Jenewa dari Yerusalem menyusul hasil pemungutan suara yang luar biasa pada Selasa di Majelis Umum PBB yang mendukung gencatan senjata kemanusiaan segera, pembebasan semua sandera dengan segera dan tanpa syarat, serta memastikan akses kemanusiaan.

Pejabat PBB tersebut menekankan bahwa penyakit menular sedang menyebar di Gaza, kurang dari sepertiga rumah sakit setidaknya berfungsi sebagian, tempat penampungan sudah lama melebihi kapasitasnya dan sebagian besar orang tidak memiliki cukup makanan atau air.

Hampir separuh penduduk di wilayah utara dan sepertiga penduduk di wilayah selatan mengalami tingkat kelaparan yang parah, menurut penilaian terbaru yang dilakukan oleh Program Pangan Dunia (WFP) PBB.

Hastings menggarisbawahi bahwa Israel sebagai kekuatan pendudukan bertanggung jawab atas perlindungan warga sipil Palestina di daerah kantong tersebut, menyediakan kebutuhan dasar mereka dan memastikan akses bantuan tanpa hambatan.

“Itu berarti tidak hanya mengizinkan truk bantuan untuk menyeberang ke Gaza, tetapi juga memungkinkan lembaga kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada semua orang yang membutuhkannya,” katanya.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life