Home » Kasus Sifilis Meningkat Secara Tajam

Kasus Sifilis Meningkat Secara Tajam

by Lyta Permatasari
2 minutes read
Getty images/Sifilis

ESENSI.TV - JAKARTA

Sejak ditemukan pertama kali pada 1490-an, sifilis memiliki banyak nama, di antaranya “penyakit Prancis”, “penyakit Neapolitan”, dan “penyakit Polandia”. Namun, ada satu sebutan yang melekat: “peniru yang hebat”.

Sifilis ahli dalam meniru infeksi lain, menyebabkan gejala awalnya mudah terlewatkan. Jika tidak diobati, konsekuensinya bisa serius.

“Orang-orang salah mengira sifilis adalah sesuatu yang tidak dapat disembuhkan. Orang-orang tidak mengerti masih ada antibodi sifilis dan menyebabkan seseorang tidak terinfeksi.”

Pada April, AS merilis data terbaru tentang penyakit menular seksual (PMS). Kasus sifilis mengalami peningkatan terbesar, dengan lonjakan kasus sebesar 32% antara tahun 2020 dan 2021.

Angka itu juga mencapai jumlah insiden tertinggi yang dilaporkan dalam 70 tahun terakhir.

Epidemi Sifilis Melambat

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan epidemi sifilis juga tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, bahkan malah menunjukkan beberapa tren baru yang “mengkhawatirkan” yang mendorong lonjakan penyakit yang tiba-tiba ini.

Jumlah kasus sifilis kongenital meningkat tajam di AS. Pada 2020-2021, peningkatannya mencapai 32%.

Sifilis kongenital terjadi ketika seorang ibu yang tertular dari pasangannya, juga menularkan infeksi itu kepada janinnya selama kehamilan.

Penyakit ini dapat menyebabkan bayi lahir dalam kondisi meninggal, kematian batita, dan masalah kesehatan seumur hidup.

Lonjakan tajam kasus sifilis tidak hanya terjadi di AS. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 7,1 juta kasus baru sifilis secara global pada 2020. Pada tahun 2022, kasus sifilis di Inggris mencapai tingkat tertinggi sejak 1948.

Praktisi kesehatan seksual yang bekerja di garis depan sudah akrab dengan peningkatan kasus sifilis seperti ini.

Infeksi ini disebabkan oleh bakteri bernama Treponema pallidum dan gejalanya dibagi menjadi empat tahap.

Yang paling awal ditandai dengan luka yang tidak nyeri di tempat kontak atau ruam. Dosis penisilin intramuskular dianggap sebagai cara paling efektif untuk mengobati infeksi.

Namun, jika tidak diobati, sifilis dapat menyebabkan penyakit neurologis dan kardiovaskular jangka panjang.

Namun, beberapa bagian dunia mencatat penurunan kasus sifilis pada pria, seperti di Kanada.

Di saat yang sama telah terjadi peningkatan angka pada perempuan, tidak hanya di Kanada tetapi secara global, yang menyebabkan tingkat sifilis kongenital yang lebih tinggi di banyak bagian dunia.Penularan sifilis selama kehamilan ke anak yang belum lahir memiliki konsekuensi keguguran, bayi lahir mati, kelahiran prematur, berat badan bayi saat lahir rendah dan kematian bayi segera setelah lahir.

Penggunaan aplikasi kencan “secara signifikan berkaitan dengan kejadian sifilis,” menghubungkan penggunaan aplikasi dengan insiden seks bebas tanpa kondom yang lebih tinggi.

Bagi sebagian besar pejabat kesehatan, jalan untuk mengatasi sifilis sudah jelas – kita sudah memiliki obat untuk melawannya karena penisilin masih merupakan pengobatan terbaik, meskipun insiden resistensi antibiotik meningkat.

Lebih banyak tes, penjangkauan yang lebih baik untuk melawan stigma yang melekat pada penyakit bersama, dengan kesadaran publik yang lebih besar untuk mendorong praktik seksual yang lebih aman, semuanya memiliki peran yang jauh lebih besar.

“Kita adalah makhluk sosial, jadi diagnosis PMS tidak boleh lebih memalukan daripada terkena flu,” kata Crossman.

“Kami mencoba untuk mengubah fokus tes PMS, dari sesuatu yang menakutkan dan menghakimi menjadi sesuatu yang merupakan bagian dari kesejahteraan seksual – bagian penting dari kehidupan seks yang aman dan menyenangkan.”

Namun, para ilmuwan sejauh ini gagal menemukan satu teori tentang mengapa sifilis meningkat lebih cepat daripada PMS lainnya.

Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa strain yang beredar menjadi lebih ganas, kata Mena. Resistensi antibiotik juga tidak cukup umum untuk menjelaskan lonjakan tersebut, kata Bogoch.

Editor : Farahdama A.P/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life