Home » Kelaparan di Yahukimo, Ini Langkah Antisipasi Pemerintah Jangka Pendek dan Panjang

Kelaparan di Yahukimo, Ini Langkah Antisipasi Pemerintah Jangka Pendek dan Panjang

by Junita Ariani
2 minutes read
Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Sorni Paskah Daeli

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah saat ini tengah menyiapkan langkah antisipasi jangka pendek untuk mengatasi kelaparan yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Yakni membangun gudang logistik di sekitar lokasi yang sering terjadi bencana kelaparan. Kemudian memperbaiki konektivitas jalan darat, dan menambah runway di Amuma.

Sehingga pesawat besar bisa mendarat dan membawa bahan logistik lebih banyak dari Wamena dan Mimika.

Demikian penjelasan yang disampaikan Plt Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, Kementerian PMK, Sorni Paskah Daeli.

Sorni mengatakan, korban yang meninggal di Yahukimo belum dapat disimpulkan sepenuhnya disebabkan karena kelaparan akibat kegagalan panen.

Menurut Bupati Yahukimo, penyebab kematian 22 warganya belum jelas, dan terindikasi bukan meninggal karena kekurangan makanan dan kelaparan.

“Masalah utama yang dirasakan warga Papua Pegunungan, terutama Kabupaten Yahukimo adalah fenomena cuaca ekstrem. Yakni curah hujan yang tinggi, tetapi kerap diselingi cuaca panas. Sehingga membuat perkebunan warga gagal panen, ubi dan keladi sulit berbuah,” jelas Sorni, Jumat (27/10/2023) di Jakarta.

Dijelaskannya, ketika tidak ada bahan makanan, warga mengalami kesulitan. Karena untuk sampai ke lokasi pangan, warga membutuhkan waktu yang lama.

Sebab, perjalanan yang ditempuh cukup jauh, sehingga permasalahannya termasuk pada konektivitas antar distrik.

Baca Juga  Pemerintah dan BUMN Diminta Kolaborasi Integrasikan Moda Transportasi Jabodetabek

Kirimkan Bahan Logistik

Sorni lebih jauh menjelaskan, untuk jangka panjang, antisipasi yang akan dilakukan pemerintah adalah mencari varietas unggul dengan melakukan transfer teknologi pertanian.

Tanaman sejenis umbi-umbian diketahui adalah tanaman yang cocok ditanam di Kabupaten Yahukimo. Tanaman varietas unggul ini diharapkan dapat tumbuh subur dan tahan terhadap cuaca ekstrem.

“Secara umum, Pemerintah Daerah juga belum menyentuh teknologi pertanian di sana. Sehingga warga masih menjalankan metode pertanian secara tradisional,” ucap Sorni.

Saat ini, kata dia, sudah ada kesepakatan yang dilakukan antara Kemenko PMK dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Nantinya, juga dengan Universitas Cendrawasih untuk membuat teknologi pertanian yang cocok di daerah rawan pangan.

Kementerian Sosial kata dia, dilaporkan sudah melakukan pendistribusian bahan logistik berupa pangan dan sandang ke Distrik Amuma sebanyak 11.524 kg pada 20 Oktober 2023.

Kemudian 7.925 kilogram hingga 26 Oktober 2023 kemarin. Sehingga, total yang sudah didistribusikan ke wilayah terdampak bencana kelaparan sudah lebih dari 19.000 kilogram.

Selanjutnya, BNPB direncanakan akan mengirimkan bantuan, mengingat surat penetapan status kedaruratan sudah dikeluarkan Bupati Yahukimo. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life