Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memfokuskan layanan kesehatan ke arah pencegahan atau promotif preventif. Hal ini merupakan bagian dari transformasi kesehatan yang dilakukan pemerintah.
“Kita akan perkuat puskesmas, posyandu, sampai layanan kesehatan yang sifatnya promotif atau edukasi dan preventif atau pencegahan,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Penjelasan itu disampaikan Menkes usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Salah satu upaya pencegahan yang ditekankan Menkes adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
“Misal penyakit kita paling banyak kan stroke, jantung, kanker. Itu yang harus rajin diperiksa ya darah tinggi supaya enggak stroke. Jangan sampai keluar dari 80-120, kan enggak susah. Daripada kita stroke duluan, mendingan kalau darah tinggi minum obat. Dikonsulkan standar obatnya gimana,” ujarnya.
Budi mengungkapkan, di dalam ratas Presiden Jokowi menekankan agar infrastruktur untuk layanan kesehatan primer ini dapat segera disiapkan. Sehingga memberikan kemanfaatan yang maksimal bagi masyarakat.
“Beliau memberikan arahan tolong pastikan yang bermanfaat bagi masyarakat, itu dilakukan. Terutama karena kita kan sudah mau masuk bonus demografi puncaknya. Kalau masyarakat kita enggak sehat, masyarakat kita enggak pintar, nanti kita akan kehilangan momentum untuk masuk ke negara maju. Untuk menjadi Indonesia emas yang beliau inginkan,” jelas Menkes. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu