Ekonomi

Kemenperin Gandeng Born2Global Center Korsel Perkuat Startup

Menghadapi era transfromasi digital, Indonesia dan Korea Selatan berkolaborasi meningkatkan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Khususnya di bidang industri 4.0.

Dan, yang sudah terealisasi adalah kerja sama antara Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan Born2Global Center.

Born2Global Center merupakan agensi di bawah Kementerian Sains dan TIK Korea Selatan (MSIT) Korea Selatan (Korsel).

Demikian disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan.

Ia mengatakan itu pada penandatanganan MoU kerja sama PIDI 4.0 Kemenperin dengan Born2Global Center di Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Masrokhan mengatakan startup dengan deep technology adalah target utama pengembangan dalam MoU ini. Baik melalui joint venture maupun program kerja sama lainny.

“Kami bahagia karena dengan semangat kolaborasi ini, baik PIDI 4.0 dan Born2global juga bersedia menyediakan fasilitas bagi startup kedua negara,” kata Masrokhan.

Kerja sama ini kata dia, juga mencakup penyelenggaraan acara dari kedua negara. Dengan tujuan peningkatan investasi, perluasan pasar, dan kolaborasi yang menguntungkan kedua belah pihak.

Misalnya, knowledge sharing yang berfokus pada teknologi digital, ekosistem teknologi, ekuitas swasta. Investasi modal ventura dan program yang dijalankan kedua pihak.

“Knowledge sharing tersebut di antaranya diadakan dalam bentuk workshop, webinar, hingga business matching,” ujarnya.

Menurut Masrokhan, PIDI 4.0 Kemenperin mempunyai visi sebagai “one stop solution” adopsi teknologi 4.0 bagi industri dan jendela bagi dunia.

PIDI 4.0 mempunyai lima fungsi utama, yakni showcase center, capability center, Industry 4.0 ecosystem, delivery center serta engineering dan AI center.

“Fungsi ini mendukung industri manufaktur di Indonesia, dan tentunya melibatkan startup deep technology dalam implementasinya,” imbuhnya.

Startup Indonesia Luar Biasa

Born2Global Center didirikan dengan tujuan untuk mempercepat perusahaan rintisan teknologi (startup) yang akan menjadi inovator global. Born2Global telah mendukung pengembangan 2.962 startup untuk memasuki pasar global.

Sementara itu, NRC (National Research Council) Korea Selatan dan Kemenperin RI telah bekerjasama sejak 2018 melalui MoU Aktivitas Kerjasama terkait Industri 4.0.

Untuk melaksanakan kegiatan kerja sama tersebut, dibentuk subkomite bersama untuk implementasi aktivitas kerjasama terkait Industri 4.0.

Salah satu lembaga di bawah koordinasi NRC yang terlibat pada kerja sama ini adalah Science and Technology Policy Institute (STEPI) Korea Selatan.

“Selama dua tahun ini, STEPI telah bekerjasama dengan Kemenperin untuk pengembangan PIDI 4.0. Setelah melakukan kajian pada tahun lalu, tahun ini adalah tindak lanjut dari hasil kajian tersebut,” ujarnya.

STEPI kata Masrokhan, menghubungkan pada institusi lainnya, salah satunya adalah Born2Global.

CEO Born2Global, Jongkap Kim mengapresiasi kerja sama yang telah dijalankan.

Perkembangan industri dan startup di Indonesia menurutnya luar biasa.

Ia bahkan mengatakan, Indonesia berpotensi menjadi world top high-gross country berikutnya.

“Kami tidak ingin melewatkan kesempatan untuk bekerja sama,” ujarnya.

Kim melanjutkan, Born2Global akan terus melanjutkan program-programnya ke berbagai negara.

“Ke depannya, Born2Global akan memiliki special project terkait emisi nol karbon, community factory, dan hal lainnya,” jelasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Gubernur Malut Ditetapkan Jadi Tersangka Suap dan Gratifikasi

Mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka. Kasuba didakwa…

1 second ago

Makna Kenaikan Yesus Kristus ke Surga Bagi Umat Kristen

Bagi umat Kristen, Hari Kenaikan Yesus Kristus ke surga memiliki makna yang sangat penting dan…

2 hours ago

Sinopsis Film Vina: Upaya Mendorong Penegakan Hukum Secara Benar

Film Vina: Sebelum 7 Hari memberikan nuansa positif atas upaya penegakan hukum secara benar. Film…

3 hours ago

Dorong Ekonomi Hijau, Kementerian Investasi Hibahkan Tiga Bus Listrik ke UGM

KEMENTERIAN Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menghibahkan tiga unit bus listrik kepada Universitas Gadjah Mada…

12 hours ago

Presiden Jokowi Restui Perpanjang Ekspor Tembaga Freeport

PEMERINTAH bakal memperpanjang izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI), setelah berakhir pada akhir…

13 hours ago

Dosen UGM Ini Kembangkan Alat Skrining Gizi Cegah Malnutrisi Pasien Rumah Sakit

Peneliti UGM kembangkan alat skrining gizi untuk pasien di rumah sakit, karena kondisi ini  masih…

13 hours ago