Home » Kementerian ESDM Tetapkan Harga Minyak Mentah Indonesia Juli USD75,06 Per Barel

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Minyak Mentah Indonesia Juli USD75,06 Per Barel

by Junita Ariani
2 minutes read
Harga minyak mentah Desember 2023 ditetapkan menjadi USD75,51 per barel

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) menetapkan Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) Juli 2023 sebesar USD75,06 per barel.

Penetapan ini melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 272.K/MG.03/DJM/2023 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Juli 2023.

Angka ini mengalami kenaikan sebesar USD5,70 per barel dari USD69,36 per barel pada Juni 2023.

Demikian dijelaskan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, Minggu (13/8/2023), di Jakarta.

Menurutnya, harga rata-rata minyak mentah dunia juga mengalami kenaikan. Peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain dipengaruhi oleh indikasi terhadap pengetatan pasokan minyak global.

Hal itu seiring dengan pemotongan produksi OPEC+ terutama Arab Saudi dan Rusia.

“Penyebabnya antara lain adanya indikasi terjadinya pengetatan pasokan minyak global, seiring pemotongan produksi OPEC+ terutama Arab Saudi dan Rusia. Ditambah ekspektasi bahwa pengetatan kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral AS dan Eropa akan berakhir. Serta tambahan stimulus pada perekonomian China,” lanjutnya.

Selain itu, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh faktor pasokan dan permintaan minyak mentah global serta perekonomian global.

“Peningkatan harga minyak mentah akibat perekonomian global, di antaranya karena pertumbuhan GDP AS pada Q2-2023 tumbuh melebihi 2,4%. Menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap relatif kuat meskipun ada serangan agresif dari pengetatan kebijakan Federal Reserve,” ujar Agung.

Baca Juga  IHSG Kembali ke Zona Hijau Rabu 1 Februari, Analis: Beli TBIG, BMRI, ANTM dan ERAA

Tambahan Stimulus

Indikator lainnya adalah ketahanan ekonomi di beberapa negara Eropa pada kuartal kedua 2023. Bahkan pada saat sejumlah indikator terkait manufaktur dan jasa menunjukkan perlemahan.

Di samping itu, Pemerintah China juga berjanji untuk memberikan tambahan stimulus untuk memperkuat pemulihan pasca COVID-19. Setelah pertumbuhan perekonomian negara tersebut melemah pada kuartal kedua 2023.

“Peningkatan harga minyak mentah untuk kawasan Asia Pasifik, dipengaruhi permintaan minyak mentah dari kilang-kilang China dan India. Terutama untuk minyak mentah Rusia yang harganya lebih murah,” pungkas Agung.

Selengkapnya perkembangan harga minyak mentah bulan Juli 2023 dibandingkan Juni 2023, sebagai berikut.
Dated Brent naik sebesar USD5,35/bbl dari USD74,70/bbl menjadi USD80,05/bbl.

WTI (Nymex) naik sebesar USD5,77/bbl dari USD70,27/bbl menjadi USD76,04/bbl. Brent (ICE) naik sebesar USD5,18/bbl dari USD74,98/bbl menjadi USD80,16/bbl.

Basket OPEC naik sebesar USD5,61/bbl dari USD75,19/bbl menjadi USD80,80/bbl. Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar USD5,70/bbl dari USD69,36/bbl menjadi USD75,06/bbl. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life