Kenali Gejala Rabies pada Manusia

Rabies atau populer disebut ‘anjing gila’ adalah sebuah penyakit yang terjadi karena infeksi virus pada otak dan sistem saraf. Penyakit ini tergolong sangat berbahaya, sebab berisiko besar menyebabkan kematian.

Virus penyebab penyakit ini ditularkan oleh anjing melalui gigitan, cakaran, ataupun air liur. Anjing yang terinfeksi biasanya menunjukkan perubahan perilaku seperti tingkah laku yang agresif. Sehingga banyak orang menganggapnya seperti anjing gila.

Selain anjing, beberapa jenis hewan lain yang bisa membawa virus rabies dan menularkannya ke manusia antara lain kucing, musang, kera, kelelawar, sapi, kuda, kambing, hingga kelinci.

Bila kamu baru saja digigit oleh binatang-binatang di atas, kamu bisa mencari pengobatan sesegera mungkin.

Gejala Rabies pada Manusia

Saat hewan pembawa virus ini menggigit manusia, virus harus mencapai ke otak dulu baru menimbulkan gejala. Waktu sebelum munculnya gejala disebut sebagai masa inkubasi.

Umumnya, masa inkubasi virus sekitar 4-12 minggu setelah gigitan hewan yang terinfeksi virus. Ada beberapa faktor yang menyebabkan waktu munculnya gejala berlangsung lebih cepat atau lebih lambat, yaitu lokasi gigitan, jenis virus rabies dan imunitas yang ada.

Nah, untuk lebih jelasnya, berikut gejala rabies pada manusia sebagaimana dilansir, Selasa (21/11/2023).

Pertama, linu seperti kesemutan. Setelah tergigit hewan pembawa rabies, biasanya seseorang tidak akan langsung merasakan gejala yang jelas.

Baru setelah beberapa hari, sebagian gejala mulai muncul dan diawali dengan rasa linu atau kesemutan di tempat yang digigit.

Orang yang tertular virus rabies juga akan merasakan gatal. Bahkan perih di bagian yang terkena gigitan hewan pembawa virus. Gejala ini bisa berlangsung selama beberapa hari.

Kedua, muncul gejala menyerupai flu. Gejala rabies yang awal muncul juga bisa menyerupai gejala flu. Itulah mengapa banyak pengidap tidak menyadarinya dan hanya menganggapnya flu biasa.

Pada tahap awal, infeksi ke manusia bisa memunculkan gejala, seperti demam tinggi, menggigil, mudah merasa lelah, nyeri otot. Kemudian, kesulitan menelan, hingga kesulitan tidur di malam hari.

Bila tidak segera mendapatkan penanganan gejala ringan tersebut bisa berubah menjadi kondisi yang lebih buruk dan menyebabkan kondisi semakin parah.

Ketiga, gelisah dan kebingungan. Ketika penyakit sudah berkembang, gejala rabies bisa menyebabkan pengidapnya mengalami halusinasi dan gangguan kecemasan tertentu.

Orang yang sudah terinfeksi pun akan mengalami gejala munculnya rasa gelisah, dan mudah merasa bingung. Pada tahap ini, rabies hampir selalu berakibat fatal dan membahayakan nyawa.

Karena itu, hati-hati dengan hewan liar, terutama yang bisa membawa virus. Selain itu, penting juga untuk selalu memerhatikan kesehatan hewan peliharaan agar terhindar dari infeksi virus mematikan.

Salah satu caranya adalah dengan memberi vaksin rabies pada hewan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu