Kecantikan & Gaya hidup

Keringat Dingin Tanda Penyakit Apa?

Apa itu diaphoresis? Diaphoresis atau sering disebut keringat dingin adalah kondisi saat seseorang merasakan kedinginan pada tubuh saat berkeringat secara tidak normal.

Kondisi ini merupakan hal yang wajar terjadi, karena merupakan respon tubuh manusia untuk bertahan hidup. Meski begitu, keringat dingin juga dapat muncul akibat kondisi lain yang menghambat oksigen atau peredaran darah ke seluruh tubuh.

Umumnya, diaphoresis timbul ketika seseorang sedang alami nervous. Namun, bukan berarti diaphoresis dapat kamu sepelekan.

Sebab, ada beberapa penyakit atau kondisi medis yang menimbulkan kondisi ini sebagai gejalanya.

Berikut adalah berbagai penyakit yang menimbulkan gejala keringat dingin sebagaimana dilansir dari laman kesehatan, Senin (18/12/2023).

Syok. Syok terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap lingkungan yang ekstrem atau cedera parah. Ketika tubuh mengalami syok, organ-organ tidak menerima oksigen atau darah sebanyak yang tubuh butuhkan untuk menjalankan fungsi vital.

Mual. Mual termasuk kondisi ringan yang bisa hilang dengan sendirinya. Ketika kamu mual, pasti merasa tidak enak badan dan ingin muntah, meskipun kamu tidak selalu muntah ketika merasa mual.

Migrain. Keringat dingin biasanya terjadi selama migrain karena tubuh merespons rasa sakit. Selain diaphoresis, migrain dapat menyebabkan pengidapnya kesulitan bicara, penglihatan kabur, dan sensitif terhadap cahaya.

Stres. Kecemasan bisa terpicu oleh berbagai hal. Umumnya, stres dapat terjadi akibat tanggung jawab yang berlebihan.

Vertigo. Berbeda dengan migrain, vertigo adalah pusing yang timbul dari perasaan seperti ruangan sekitar yang berputar.

Kondisi ini umumnya terjadi akibat masalah dengan telinga bagian dalam dan kondisi yang berhubungan dengan dengan otak.

Pingsan. Pingsan (sinkop) terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen ke bagian otak. Keringat dingin dapat muncul tepat sebelum atau setelah pingsan.

Pingsan akibat kekurangan oksigen otak dapat terjadi karena sejumlah alasan, contohnya dehidrasi, kelelahan, hingga detak jantung yang terlalu cepat atau lambat.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Tanggapan Polda Metro Jaya terkait Suami BCL Tiko

Polda Metro Jaya memberikan tanggapan terkait kasus penggelapan dana yang menyeret nama suami penyanyi Bunga…

6 hours ago

Menuju Pilkada Serentak 2024

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan signifikan yang dapat…

8 hours ago

Gen Z dan Kepedulian Terhadap Lingkungan

Generasi Z merupakan kelompok yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan, termasuk dalam industri…

10 hours ago

Jenderal TNI: Masyarakat Sipil bisa Pergi bantu Palestina

Jenderal TNI Agus Subiyanto baru-baru ini mengungkapkan bahwa masyarakat sipil Indonesia bisa berperan membantu Palestina…

10 hours ago

OPM Bakar Supir Taksi di Paniai

Pada tanggal 11 Juni 2024, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terkait dengan Organisasi Papua Merdeka…

12 hours ago

Cina Berikan Dana untuk Pegawai Turun Berat Badan

Sebuah perusahaan teknologi di China, Insta360, telah meluncurkan program unik untuk mendorong karyawannya menjaga berat…

14 hours ago