Home » Kerja Sama Indonesia-Uni Eropa Beri Dampak Baik Bagi Perekonomian

Kerja Sama Indonesia-Uni Eropa Beri Dampak Baik Bagi Perekonomian

by Administrator Esensi
2 minutes read
Wamendag, Jerry Sambuaga

ESENSI.TV - JAKARTA

Wakil  Menteri  Perdagangan  Jerry  Sambuaga  kerjasama  Indonesia  dengan  Uni Eropa berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan populasi sebesar 450 juta jiwa dan  daya  beli  yang  tinggi. Uni  Eropa  (UE)  merupakan  pasar  yang  sangat  menarik  bagi  Indonesia.

Karena  itu,  perjanjian  kerja  sama Indonesia-European  Union  Comprehensive  Economic  Partnership Agreement  (I-EU  CEPA)  harus  segera  diselesaikan.  Perjanjian  ini    berdampak  positif  pada  daya  saing barang dan jasa Indonesia dengan eliminasi hambatan. Baik tarif maupun non-tarif, serta kerja sama untuk memfasilitasi perdagangan.

Demikian  disampaikan  Wamendag  Jerry  sebagai  narasumber  dalam diskusi  grup terpumpun (focus group  discussion). Yang bertajuk “Mencari Titik Temu Dalam Kerja Sama Ekonomi Strategis Indonesia dan Uni Eropa”di  Jakarta  pada  hari  ini, Selasa  (4/7).

Perundingan Segera Diselesaikan Karena Miliki Potensi Besar

Diskusi  diprakarsai  Centre  for  Strategic  and International Studies (CSIS). Dengan menghadirkan Direktur Eksekutif CSIS Yose Rizal Damuri dan Head of Trade and Economic Section EU Delegation to Indonesia Marika Jakas.

“Sejak  peluncuran  perundingan  hingga  saat  ini,  banyak  pemangku kepentingan  di  Indonesia  yang berharap perundingan ini dapat segera diselesaikan karena potensi yang besar antara Indonesia  dan UE. Potensi  manfaat  perjanjian  ini  bagi  perekonomian  Indonesia  juga  ditekankan  kembali  dalam dua kajian yang telah dilakukan CSIS pada 2015 dan 2021 silam,”jelas Wamendag Jerry.

Manfaat  optimal  perjanjian  perdagangan,  imbuh  Wamendag  Jerry,  hanya  dapat  diperoleh  apabila kedua   pihak   menghindari   kebijakan   yang   berpotensi   menghambat   perdagangan   dan   investasi.

Baca Juga  Nama Hari Libur Isa Almasih Diubah Jadi Yesus Kristus

“Sejalan   dengan   itu,   Indonesia   terus   menyoroti   perkembangan   kebijakan   EU   Green   Deal   dan turunannya,  terutama  terkait  deforestasi  dan  perdagangan  karbon.  Diharapkan  perjanjian  ini  dapat memastikan  bahwa  produk  Indonesia tidak akan menghadapi  hambatan  di  pasar  Eropa,” tandas Wamendag Jerry.

Perundingan Indonesia dan UE Dilaksanaka 14 Putaran

Wamendag Jerry menekankan, perundingan I-EU CEPA adalah agenda prioritas Indonesia. Pemerintah Indonesia  dan  UE  menargetkan untuk  segera  menyelesaikan perundingan.  Perundingan  ini  telah dilaksanakan sebanyak 14 putaran, dan putaran selanjutnya akan dilakukan pada pertengahan bulan Juli 2023.

UE adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia, dan merupakan tujuan ekspor terbesar ke-3 dan sumber  impor  terbesar  ke-4  di  dunia.  Pada  2022,  total  perdagangan  antara  Indonesia  dan  UE mencapai USD  33  miliar  atau  meningkat  13,97  persen  dibandingkan  pada  2021.

Dari  sisi  investasi, UE  merupakan  investor  utama  ke-6  di  Indonesia,  dengan  nilai  investasi  hingga  USD  2,7  miliar  pada2022.Beberapa   produk   unggulan   Indonesia   ke   UE   antara   lain   minyak   kelapa   sawit,   asam   lemak monokarbosilat,  batu  bara,  bijih  tembaga,  dan  alas  kaki.  Sementara  itu,  produk-produk  unggulan  UE  yang diimpor Indonesia antara laintabung dan pipa, obat-obatan, vaksin, mesin, serta kertas.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life