Home » Kerugian Rp75 Miliar, Polres Tuban Selidiki Penyebab Kebakaran 10 Ha Lahan Pertamina

Kerugian Rp75 Miliar, Polres Tuban Selidiki Penyebab Kebakaran 10 Ha Lahan Pertamina

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Lahan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Fungsi Early Work Grass Root Refinery Tuban (GRR), Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terbakar Senin (4/9/2023). Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Satreskrim Polres Tuban mulai memeriksa para pekerja dan petugas keamanan dari PT Pertamina untuk mendalami penyebab kebakaran lahan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Fungsi Early Work Grass Root Refinery Tuban (GRR), Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kebakaran terjadi sejak Senin (4/9/2023) lalu sekitar pukul 11 WIB, tetapi api baru berhasil dipadamkan kesokan harinya, Selasa (5/9/2023).

Kapolres Tuban AKBP Suryono, dalam keterangannya Jumat (8/9/2023), mengatakan informasi sementara, kebakaran diduga terjadi akibat kelalaian karena tidak langsung dilaporkan ke petugas pemadan kebakaran, tetapi ada upaya dipadamkan oleh petugas Pertamina secara manual.

Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban, Gunadi mengatakan petugas PMK mendapat laporan adanya kebakaran dari pihak Pertamina pada Senin (4/9/2023) sekitar pukul 14.30 WIB dan langsung mengirimkan petugas.

Akibatnya, kobaran api sempat meluas, bahkan sampai menghanguskan sekitar 10 hektare eks lahan Perhutani tersebut, sehingga api baru dapat dipadamkan keesokan paginya.

“Kita masih lakukan penyelidikan awal mulai dari mana apinya, dan penyebab kebakaran apa. Kalau memang ada yang sengaja membakar akan kita proses,” terang Kapolres Tuban AKBP Suryono.

Baca Juga  Modus Peredaran Narkoba Semakin Canggih, Polri Minta Masyarakat Semakin Waspada

Kawasan Terisolir

Dia memaparkan diketahui ada 3 titik awal penyebab kebakaran. Kawasan itu terisolir dan terpagar rapi, sehingga seharusnya tidak dilewati masyarakat umum.

Berdasarkan informasi dari Pertamina, ujarnya, kawasan itu juga sering dipakai untuk latihan kebakaran oleh perusahaan, tetapi saat terjadi kejadian tidak ada latihan.

“Lokasinya tidak disentuh masyarakat biasa, dan dua jam sekali ada patroli baik polsek maupun koramil, dan scurity keliling,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Jenu IPTU Rianto, mengatakan kobaran api bergerak lebih cepat lantaran di kawasan bekas hutan jati tersebut terdapat banyak potongan kayu kering.

Bahkan, angin kencang yang bertiup sejak siang sampai malam membuat si jago merah semakin sulit dikendalikan, dan membuat kawasan itu menjadi merah membara pada malam hari.

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa akibat insiden, itu tetapi kerugian materi diperkirakan sekitar Rp75 miliar dalam bentuk tumpukan kayu jati milik Pertamina yang ikut hangus terbakar..

“Tidak ada korban jiwa, korban material tumpukan kayu jati diperkirakan Rp75 miliar,” tegas Kapolsek Jenu, Polres Tuban.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Naiputulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life