Konsulat Jenderal Republik Indonesia atau KJRI Sydney, Australia diharapkan dapat membuka peluang peningkatan investasi dan wisata di Indonesia.
Peluang ekonomi ini dapat diraih salah satunya dengan menghadirkan pelayanan yang baik kepada masyarakat Indonesia maupun warna negara asing (WNA).
“Kita berharap pelayanan kita ke depan jadi lebih baik. Sehingga target kita dan citra Indonesia semakin baik. Investasi kita semakin meningkat,” ujar Menteri PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) Abdullah Azwar Anas.
Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/10/2023), di Sydney, Anas mengapresiasi kinerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia Sydney. Karena telah menciptakan beberapa inovasi layanan yang telah berjalan.
Di antaranya, BETA SIAGA (Bersama Kita Saling Jaga) adalah inovasi yang lahir dari kondisi sosial di lingkungan Australia.
Terutama yang berkaitan dengan layanan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) atas tindak kekerasan yang dialami teristimewa bagi anak-anak dan wanita.
Inovasi tersebut memiliki fitur panic button yang langsung terhubung dengan layanan darurat Konsulat Jenderal Republik Indonesia Sydney.
Selain itu, juga ada layanan Paspor SELARAS (Sambangi Lansia dan Orang Sakit). Inovasi jemput bola ini dikhususkan bagi WNI lanjut usia di atas 65 tahun dan memiliki kondisi medis atau berkebutuhan khusus.
Layanan dapat diajukan melalui email atau WhatsApp.
KJRI Sydney kata Anas, adalah satu-satunya yang telah mendapatkan predikat wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM). Yang merupakan predikat tertinggi dalam pembangunan zona integritas.
“Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi KJRI lainnya di seluruh dunia,” ujarnya.
Di depan pejabat dan pegawai KJRI, Menteri PANRB mendorong agar perwakilan diplomatik Indonesia ikut menyukseskan reformasi birokrasi berdampak.
Ia menjabarkan bahwa reformasi birokrasi yang dilakukan saat ini berfokus pada hasil dan dampak yang dirasakan masyarakat.
“Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, reformasi birokrasi harus berdampak. Reformasi birokrasi bukan tumpukan kertas, dan birokrasi harus lincah dan cepat,” jelas Anas.
Diketahui Menteri PANRB sebelumnya mengunjungi KJRI Sydney dengan didampingi oleh Acting Consul General of the Republic di Sydney Boy Dharmawan.
Anas berkeliling untuk melihat langsung pelayanan yang diberikan oleh KJRI Sydney. Menurutnya, fungsi pelayanan publik KJRI Sydney telah berjalan baik namun perlu terus ditingkatkan.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
Pemerintah Indonesia telah menetapkan skema pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI yang akan dilaksanakan pada tahun…
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan skema murur (melintas) yang diterapkan pemerintah Indonesia, berjalan lancar.…
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan, jumlah pelaku ekonomi kreatif diatas…
Pemerintah, melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), mengajukan permintaan tambahan anggaran sebesar Rp29,8 triliun untuk…
Mengelola dan menyimpan daging qurban dengan benar sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan konsumsinya.…
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengendalikan inflasi dengan menerapkan strategi kebijakan 4K.…