Home » Korban Tewas Gempa Turki Capai 5.000 Orang

Korban Tewas Gempa Turki Capai 5.000 Orang

by Agita Maheswari
1 minutes read
Korban Tewas Gempa Turki Capai 5.000 Orang

ESENSI.TV - JAKARTA

Korban tewas gempa Turki mencapai  5.000 orang, usai gempa dengan magnitudo 7,8 itu mengguncang pada Senin pagi.

Ribuan bangunan ambruk, gedung-gedung rumah sakit dan sekolah hancur, dan puluhan ribu orang terluka dan kehilangan tempat tinggal di beberapa kota di Turki dan Suriah.

Seorang pejabat PBB mengatakan ribuan anak kemungkinan termasuk di antara mereka yang kehilangan nyawa.

Cuaca musim dingin menghambat upaya pencarian dan pengiriman bantuan, serta menambah penderitaan mereka yang kehilangan rumah.

Di Turki, angka kematian bertambah menjadi 3.419 orang pada Selasa pagi, kata Wakil Presiden Fuat Oktay.

Menurut pemerintah Suriah, jumlah korban tewas di negara ini mencapai 1.600 lebih.

Pihak berwenang di Turki mengatakan 13,5 juta orang terdampak oleh bencana itu di kawasan sepanjang 450 km dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur, dan 300 km dari Malatya di utara Hatay.

Otoritas Suriah menerima laporan korban tewas sampai sejauh Hama di selatan yang berada sekitar 100 km dari pusat gempa.

Baca Juga  Indonesia-Arab Saudi Sepakat Bentuk Dewan Koordinasi Tertinggi

Otoritas Penanggulangan Darurat dan Bencana (AFAD) mengatakan 5.776 gedung hancur akibat gempa besar itu, yang diikuti 285 gempa susulan, dan 20.426 orang terluka.

Di Jenewa, juru bicara UNICEF James Elder berkata, “Gempa itu mungkin telah menewaskan ribuan anak.”

WHO mengkhawatirkan sejumlah kawasan di Turki dan Suriah, di mana informasi belum didapatkan sejak gempa mengguncang, kata Tedros.

Masjid-masjid menjadi tempat pengungsian keluarga yang rumahnya hancur.

Angka kematian di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah bertambah menjadi 812 orang, lapor kantor berita SANA.

Di wilayah barat laut yang dikuasai pemberontak, kematian lebih dari 790, menurut otoritas Suriah.

Gempa tersebut adalah lindu terbesar di dunia yang pernah tercatat oleh U.S. Geological Survey sejak gempa di Atlantik Selatan pada 2021.

Menjelang pemilihan umum tiga bulan lagi, pemerintah Turki kini menghadapi tantangan rekonstruksi miliaran dolar ketika Presiden Tayyip Erdogan bersiap mencalonkan diri lagi.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life