Home » Larangan Ekspor Mineral Mentah Resmi Diberlakukan, Pemerintah Harus Adil dan Konsisten

Larangan Ekspor Mineral Mentah Resmi Diberlakukan, Pemerintah Harus Adil dan Konsisten

by Administrator Esensi
2 minutes read
ASPEBINDO Minta Pemerintah Bersikap Adil dan Konsisten

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menetapkan keputusan untuk melarang ekspor mineral mentah. Utamanya bauksit pada Sabtu, 10 Juni kemarin.

Keputusan ini sesuai dengan amanat Undang-undang 3 No. 2020 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba) yang ditandatangani Presiden Joko Widodo bersama DPR pada tahun 2020 silam.

Menanggapi hal ini, Ketua Asosiasi Pemasok Batu Bara dan Energi Indonesia (ASPEBINDO) Anggawira mengatakan dirinya pada dasarnya setuju dengan kebijakan tersebut. Karena sudah menjadi amanat dari Undang-Undang yang harus dijalankan oleh setiap warga negara.

ASPEBINDO Minta Keadilan Pemerintah

“Yang menjadi problem bukan soal implementasinya, tetapi soal keadilannya. Pemerintah melarang ekspor bauksit ditetapkan per 10 Juni kemarin. Dan menyusul mineral mentah lainnya. Tetapi di sisi lain ada mineral mentah lainnya yang masih diberikan izin untuk ekspor, dimana letak keadilannya,” tambah Angga.

Pemerintah memang masih memberikan izin bagi para eksportir tembaga untuk melakukan ekspor mineral mentah keluar negeri hingga tahun 2024 mendatang. Dengan pertimbangan progress pembangunan smelternya sudah mencapai diatas 50%.

Ada 5 perusahaan yang tercatat mendapatkan izin dari pemerintah untuk tetap mengekspor konsentrat tembaga dengan ketentuan khusus. Diantaranya adalah PT Freeport Indonesia dan juga PT Amman Minerals Industri (AMNT).

Baca Juga  Polri Siapkan 6.182 Personel Amankan KTT ASEAN

“Kenapa relaksasi izin ekspor tembaga diberikan pada perusahaan besar macam PTFI dan Amman? Seharusnya kalo pemerintah ingin membantu, bantulah pengusaha tambang yang kecil. Bukannya memberikan karpet merah bagi pemilik perusahaan besar,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal BPP HIPMI ini.

Pemerintah Harus Komitmen Agar Indonesia Maju

Di sisi lain, Anggawira meminta hilirisasi di sektor mineral tidak hanya berhenti pada pembangunan smelter belaka, namun harus dilanjutkan dan didukung oleh penyerapan hasil olahan mineral oleh industri di dalam negeri.

“Yang tidak kalah penting di sini adalah komitmen dan political will berkesinambungan dari pemerintah guna membawa Indonesia naik kelas menjadi negara maju. Jangan sampai aturannya berubah lagi, sebab kami sebagai pengusaha butuh kepastian aturan main dalam industri agar bisa bergerak cepat dan memastikan comply pada peraturan yang ada. Kami siap bersama-sama dengan pemerintah untuk memajukan Indonesia, dalam hal ini khususnya, melalui sektor minerba,” tutup Anggawira.

 

Editor: Nabila Tias Novrianda

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life