Home » Literasi dan Inklusi Pasar Modal Bidik Desa Adat dan 1.000 Pacalang di Bali

Literasi dan Inklusi Pasar Modal Bidik Desa Adat dan 1.000 Pacalang di Bali

by Erna Sari Ulina Girsang
1 minutes read
Ilustrasi transaksi saham. Foto: Image by jcomp on FreepikImage by rawpixel.com on Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

Tiga Self-regulatory Organization (SRO) di pasar modal mencanangkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal kepada Desa Adat dan 1.000 Pacalang di Bali, di Denpasar, Jumat (27/1/2023).

Tiga SRO yan menandatangani pencananan ini adalah PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).

Kemudian, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), bekerja sama dengan PT BRI Danareksa Sekuritas.

SRO merupakan institusi yang diberi kewenangan oleh undang-undang untuk mengatur anggotanya melalui peraturan yang dibuatnya sendiri.

Di pasar saham domestik ada tiga SRO, yaitu Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, dan Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Sedangkan, pecalang adalah bagian petugas keamanan yang ada di desa adat suku Bali.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan pencanangan edukasi pasar modal kepada Desa Adat dan 1.000 Pacalang di Bali diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai investasi.

Dengan demikian, tidak ada lagi masyarakat yang terjerumus ke dalam investasi ilegal atau bodong dan modus-modus penipuan investasi lainnya.

Baca Juga  Kapitalisasi Pasar Saham Naik 0,18% Jadi Rp9.504 T Pekan Lalu

Di tempat yang sama, Gubernur Bali I Wayan Koster yang menyatakan pihaknya mendukung kegiatan peningkatan literasi dan inklusi pasar modal di Bali.

Masyarakat Bali, terangnya, perlu lebih mengenal dan memanfaatkan pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan, serta ketahanan ekonomi masyarakat Bali.

Data BEI menunjukkan jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan selama tahun 2022.

Jumlah investor mencapai 10.311.152 single investor identification (SID) dan jumlah investor saham sebanyak 4.439.933 SID.

Program literasi dan inklusi pasar modal ini akan dilakukan secara berkelanjutan oleh Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Bali.

Program ini sekaligus juga sebagai apresiasi pasar modal Indonesia terhadap Desa Adat serta Pacalang dalam menjaga kelestarian adat budaya Bali.

“Sebagai upaya meningkatkan literasi pasar modal, kami berusaha untuk terus bersinergi menggencarkan program-progam edukasi ke berbagai pihak” ujar Iman.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life