Kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Tanah Datar (14/6). Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia dengan Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI). Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif dan produktif.
Perwakilan Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Frida Aprilia menyatakan, literasi digital dapat menciptakan pandangan yang kritis dan kreatif dalam tatanan masyarakat.
“Literasi digital akan menciptakan sebuah tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis dan kreatif, sehingga mereka tidak akan mudah tertipu yang berbasis digital seperti menjadi korban informasi hoaks dan sebagainya.” jelas Frida.
Kegiatan ini dilakukan secara hybrid dan diikuti oleh kurang lebih dari 250 peserta luring dan 330 peserta daring. Peserta literasi digital terdiri dari kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik dari semua jenjang pendidikan di Provinsi Sumbar.
Kapasitas Literasi Digital Indonesia
Menurut Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center (KIC) pada tahun 2022, kapasitas Literasi Digital masyarakat Indonesia dinilai ‘sedang’. Indonesia mendapat nilai 3.54 dari 5.00.
Atas hal tersebut, Kemkominfo melakukan literasi kepada masyarakat di sektor pendidikan mengenai materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Tanah Datar, Eka Putra, S.E., M.M. menyampaikan, pentingnya literasi digital saat ini. Menurutnya, perkembangan anak didik dalam menguasai teknologi digital harus selalu diikuti.
“Jangan sampai kemampuan kita dalam mengajar dikalahkan oleh siswa-siswi ini yang sudah melek digital. Kita juga harus mengikuti perkembangan anak didik kita dalam menguasai teknologi digital agar tidak tertinggal oleh mereka.” ujarnya.
Diharapkan, literasi digital dapat menciptakan karakter untuk meningkatkan kemampuan hard skill dan soft skill. Nantinya, kemampuan ini dapat memaksimalkan manfaat dari internet dan meminimalisir dampak negatif internet.
Editor: Junita Sianturi