Home » Lokasi Proyek Cisem I Dipastikan Tak Berada di Jalur Sesar Gringsing

Lokasi Proyek Cisem I Dipastikan Tak Berada di Jalur Sesar Gringsing

by Ale Luna
2 minutes read
Kementerian ESDM

ESENSI.TV - JAKARTA

Lokasi proyek pipanisasi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap I ruas Batang-Semarang dipastikan tidak berada di atas jalur Sesar Gringsing.

Hal itu diungkap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui hasil kajian Badan Geologi. Ini merupakan tidak lanjut dari adanya temuan Sesar Gringsing yang berpotensi menimbulkan gempa pada awal Maret lalu dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Daerah diduga zona sesar tersebut tergolong tanah keras/ batuan lunak (kelas C). Berdasarkan peta geologi lembar Jawa bagian tengah (Amin dkk., 1999) dan peta geologi lembar Banjarnegara dan Pekalongan (Condon dkk., 1996) tidak ada struktur geologi berupa sesar di daerah tersebut. Berdasarkan peta geologi tersebut infrastruktur jalur pipa gas yang melewati wilayah Kabupaten Batang tidak berada pada Sesar Weleri/ Sesar Gringsing,” kata Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto, dikutip laman resmi ESDM di www.esdm.go.id, Senin (12/6).

Sugeng menggambarkan, kondisi geologi daerah Sesar Gringsing terlihat relief sedang dan bukan merupakan pantai landai berdasarkan data Denmas. Pada bagian timur terlihat adanya gawir (scarp) berarah barat laut – tenggara.

Berdasarkan data gaya berat, tidak terlihat adanya kelurusan anomali Bouger pada daerah yang diduga zona sesar Gringsing, dan berdasarkan data Demnas tidak terlihat kelurusan.

Kelurusan data Demnas terlihat di selatan zona Sesar Weleri/ Gringsing yang berarah NWW-SEE. Batuan daerah tersebut adalah endapan Kuarter berumur Pleistosen yang merupakan Formasi Damar (QTd), terdiri-dari batulempung tufan, breksi gunungapi, batupasir, tuf dan konglomerat, serta diperkirakan diendapkan pada lingkungan non marine.

Baca Juga  Strategi PPI Dalam ITTP Kamboja, Apa Saja?

Sugeng menambahkan, berdasarkan Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi (KRBG) yang diterbitkan oleh Badan Geologi (BG), zona Sesar Weleri terletak pada KRBG rendah artinya Kawasan yang berpotensi terlanda guncangan gempa bumi pada skala V MMI (Modified Mercally Intensity).

“Sebaran kegempaan daerah tersebut tergolong rendah. Berdasarkan data katalog gempa bumi merusak dari Badan Geologi tidak tercatat adanya kejadian gempa bumi merusak pada zona Sesar Weleri,” kata Sugeng.

“Kejadian gempa bumi merusak pernah terjadi pada tanggal 21 Agustus 2008 di Laut Jawa yang berjarak sekitar 5,85 km utara zona Sesar Weleri dengan magnitudo (M 4,4), kedalaman 30 km dan mengakibatkan kerusakan ringan pada bangunan di Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung,” tambahnya.

Sebagai informasi, temuan BMKG mengemukakan adanya Sesar Gringsing yang terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah Panjang 19 km. BMKG menyebut sesar ini dengan nama lain yaitu Sesar Kendang atau Sesar Weleri. Sesar Weleri melewati Kecamatan Gringsing, Banyuputih, dan Subah.

Keberadaan Sesar Weleri tidak ada pada peta geologi lembar Jawa bagian tengah skala 1 : 500.000 (Amin dkk., 1999) dan peta geologi lembar Banjarnegara dan Pekalongan skala 1 : 100.000 (Condon dkk., 1996).*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life