Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Puteri Anetta Komarudin atau yang akrab disapa Putkom merupakan salah satu anggota legislatif dari kalangan pemuda atau milenial. Puteri mengawali karirnya dengan bekerja di Otoritas Jasa Keuangan.
Kemudian ia terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri di Pemilihan Legislatif sebagai Caleg Partai Golkar dari Dapil Jawa Barat VII tahun 2019 lalu.
Sebagai seorang anak muda yang bertalenta, Puteri kerap menyuarakan aspirasi pemuda dengan aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia. Sehingga ia seringkali ia dianggap sebagai generasi milenial yang aktif berpolitik.
Generasi Z yang Menjadi Wakil Rakyat
Saat ini Puteri menjabat sebagai Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, juga sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Keuangan dan Pasar Modal DPP Partai Golkar.
Generasi muda saat ini sangat disambut baik dalam menyuarakan dunia politik, khususnya di laman sosial media pribadi mereka. Puteri juga melakukan hal yang sama dengan turut memberikan dukungannya, terhadap generasi muda yang berani menjadi wakil rakyat.
Ia senang dengan anak muda yang ikut ke dunia politik. Sehingga lebih banyak aliansi dari anak muda yang dapat menyuarakan aspirasi dari berbagai aspek.
“Tentu kita sangat senang dengan banyaknya anak muda yang ikut dalam politik praktis, dalam pemilu 2024,” ujar dia saat ditemui Menara Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (21/06/2023).
Usia Muda di Legislatif Masih Sedikit
Ia mengisahkan, saat ini anggota legislatif dengan usia dibawah 30 tahun hanya 3,4 % dari total 575 anggota DPR. Akan banyak aliansi pertemanan yang bisa mempermudah isu-isu yang dekat dengan anak muda.
“Selama ini anak – anak muda meminta pemerintah untuk transparan.” tuturnya
Puteri juga mengatakan bahwa Generasi Z ini juga bisa mendobrak apa saja hal yang biasa di Pemerintahan maupun Politik. Anak – anak muda juga dapat memikirkan dampak jangka panjang. Seperti krisis iklim yang saat ini dapat dirasakan dalam perubahan cuaca di Jakarta.
“Anak – anak muda ini biasanya lebih lantang menyuarakan aspek – aspek kebijakan, dimanapun mereka diposisikan di Komisi tempat mereka bertugas,” tuturnya
Editor : Firda Nursyafira/Raja H. Napitupulu