Periode libur Nataru di wilayah Jawa Tengah (Jateng) masih diliputi sejumlah kejadian terkait bencana hidrometeorologi basah memasuki masa transisi ke musim penghujan akhir tahun ini.
Begitupun, kondisi tersebut cenderung masih terkendali dan belum ada laporan mengenai dampak signifikan hingga Senin (25/12/2023) malam.
Kondisi lalu lintas dan kebencanaan sebagian besar masih cenderung ramai lancar dan terkendali. Sedangkan, untuk kondisi cuaca tampak lebih dinamis mulai dari cerah, cerah berawan, sampai hujan ringan.
Hal itu berdasarkan pantauan Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari 12 posko siaga bencana yang diaktifkan di wilayah Jateng. Posko ini diaktifkan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jateng, Bergas Penanggungan mengatakan, pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi dalam rangka kesiapsiagaan Nataru 2023-2024.
“Monitoring dilakukan bersama unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Jateng hingga kabupaten/kota,” jelas Bergas saat dihubungi, Selasa (26/12/2023).
Bergas menilai libur pada periode Nataru tahun ini relatif aman dengan kondisi lalu lintas yang lancar.
“Meskipun ada beberapa tapi tidak siginifikan seperti angin kencang dan hujan dengan intensitas ringan. Jadi bisa dibilang aman-aman saja,” ujarnya.
Ia mengapresiasi apa yang telah diupayakan semua perangkat pemerintah mulai dari BNPB yang telah memberikan arahan dan komando, BPBD, pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota.
Adapun pelayanan yang diaktivasi di posko terpadu BPBD seperti pelayanan istirahat, pemeriksaan medis, dan monitoring kondisi lalu lintas.
“Kami berharap dari posko ini bisa memberikan manfaat terutama bagi pemudik dari kalangan menengah sampai menengah ke bawah yang pakai bus dan motor,” kata Bergas.
Masyarakat Tetap Waspada
Bergas juga terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada. Di tengah kondisi cuaca yang dinamis, apabila tidak ada keperluan yang mendesak sebaiknya hindari tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian apabila cuaca memburuk.
“Saat ini cuaca terkadang mendung kadang cerah, artinya memang masih transisi. Tapi kami tetap mengimbau masyarakat yang melaksanakan liburan baik Natal dan tahun baru tetap waspada,” jelasnya.
Karena kondisi alam tidak bisa dikendalikan dan perubahan cuaca itu pasti.
“Jadi kita yang harus waspada. Dan, apabila pemudik lelah sebaiknya istirahat jangan memaksakan,” imbuhnya.
Sebelumnya diinformasikan, memasuki periode libur Nataru 2024, BNPB bersama BPBD mengaktivasi posko terpadu di wilayah Pulau Jawa, Bali, dan Lampung. Mulai 22 hingga 31 Desember 2023.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu