Home » Mengenal Tradisi Mudik Orang China ‘Chunyun’, Sama Seperti Mudik Lebaran

Mengenal Tradisi Mudik Orang China ‘Chunyun’, Sama Seperti Mudik Lebaran

by Lala Lala
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Tahun Baru Imlek sudah berada di depan mata. Dalam perayaan Tahun Baru Imlek ada salah satu tradisi yang rutin dilakukan tiap tahunnya. Yakni Chunyun atau disebut juga musim perjalanan Perayaan Musim Semi atau periode Chunyun.

Chunyun adalah periode perjalanan di China dengan kepadatan lalu lintas yang sangat tinggi pada sekitaran waktu Tahun Baru Imlek. Musim perjalanan ini biasanya dimulai 15 hari sebelum Tahun Baru Imlek dan berlangsung sekitar 40 hari.

Chunyun secara harfiah diterjemahkan sebagai ‘transportasi musim semi’. Ini disebut sebagai migrasi manusia tahunan terbesar di dunia.Transportasi kereta api mengalami tantangan terbesar selama periode tersebut, dan beberapa masalah kerap muncul. Fenomena ini juga terlihat di beberapa bagian Asia seperti Jepang, Vietnam, dan Korea Selatan.
Menurut beberapa sumber ada tiga faktor utama bertanggung jawab atas beban lalu lintas yang meningkat selama musim Chunyun.

Pertama, ini merupakan tradisi lama bagi kebanyakan orang Tionghoa untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka selama Tahun Baru Imlek. Orang-orang pulang kerja atau belajar untuk mengadakan makan malam bersama dengan keluarga mereka pada Malam Tahun Baru.
Sejak reformasi ekonomi China pada akhir 1970-an, peluang ekonomi baru telah muncul, seringkali pada jarak yang cukup jauh dari kampung halaman orang.

Tempat-tempat seperti Zona Ekonomi Khusus (ZEE) dan kawasan pesisir yang kaya menawarkan pekerjaan dan seringkali, gaya hidup yang lebih dicari. Akibatnya, telah terjadi migrasi besar-besaran dari pedesaan ke perkotaan selama beberapa dekade terakhir.
Jumlah pekerja migran ini diperkirakan mencapai 50 juta pada tahun 1990 dan secara tidak resmi diperkirakan mencapai 150 juta hingga 200 juta pada 2000. Selama musim Chunyun, banyak dari para pekerja ini kembali ke kota asal mereka.

Baca Juga  Asal Usul Nama Jakarta, Nama Selalu Berubah Ikuti Penjajahnya

Kedua, reformasi pendidikan China telah meningkatkan jumlah mahasiswa yang sering belajar di luar kampung halaman. Periode liburan Festival Musim Semi jatuh pada rentang waktu yang sama dengan liburan musim dingin mereka.
Yang terakhir, karena Periode Festival Musim Semi adalah salah satu periode liburan selama seminggu di Republik Rakyat China dan satu-satunya Hari Nasional, banyak orang memilih untuk bepergian bersenang-senang di sekitar waktu ini.

Akibatnya pariwisata di China daratan mencapai tingkat rekor, sehingga semakin menambah tekanan pada sistem transportasi.
Faktor-faktor ini memperburuk masalah yang dihadapi dengan sistem transportasi antar kota China saat ini. Jaringan kereta api tidak cukup untuk menangani jumlah penumpang, dan tidak menjangkau tempat yang cukup. Lokasi yang tidak terlayani kereta api harus mengandalkan bus untuk transportasi, yang menghadapi masalah seperti peralatan dan jaringan jalan yang tidak memadai.

Untuk tahun 2023 ini, diperkirakan sekitar 2,1 miliar perjalanan orang atau trip akan terjadi selama musim mudik libur Tahun Baru Imlek ke berbagai daerah di China.
Kantor Informasi Dewan Pemerintahan China saat menyelenggarakan konferensi pers di Beijing, mengumumkan Chunyun 2023 berlangsung selama 40 hari mulai 7 Januari hingga 15 Februari.

 

Editor: Darma Lubis

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life