Home » Menhub Minta Maskapai Tidak Naikkan Harga Tiket Pesawat Terlalu Tinggi Selama Natal dan Tahun Baru

Menhub Minta Maskapai Tidak Naikkan Harga Tiket Pesawat Terlalu Tinggi Selama Natal dan Tahun Baru

by Erna Sari Ulina Girsang
1 minutes read
bandara soeta

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada perusahaan maskapai penerbangan untuk tidak menaikkan tarif tiket pesawat terlalu tinggi, selama libur Natal dan Tahun Baru, meskipun terjadi peningkatan penumpang.

Pengelola bandara diharapkan dapat memaksimalkan jam-jam operasional, sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang pada jam-jam tertentu. Maskapai juga diminta memperluas daerah operasional ke wilayah timur Indonesia, seperti Papua, Ambon dan NTT.

“Saya mengimbau masyarakat untuk memilih jam penerbangan pada malam atau dini hari untuk mendapatkan tiket yang lebih kompetitif. Bandara untuk mengoptimalkan jam operasional, sehingga bisa memaksimalkan frekuensi take off landing pesawat,” jelas Menhub, seperti dilansir dari situs resmi Kemenhub, Sabtu (24/12/2022).

Lebih jauh, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini ada tren peningkatan penumpang pesawat. Selama Jumat (23/12/2022), jumlah penerbangan (flight) melebih 1.000 flight, yaitu mencapai 1.040 flight per hari.

Dia mengatakan tren ini diperkirakan akan berlanjut, sejalan dengan pemulihan kegiatan ekonomi masyarakat, sehingga operator sarana dan prasarana penerbangan perlu melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan dan antrian di bandara.

Baca Juga  Menhub: Lonjakan Pergerakan Masyarakat Puncak Pertama Libur Natal Masih Terkendali

Pada Jumat (23/12/2022), Budi Karya Sumadi juga memantai lounge umroh yang ada di Terminal 3 untuk mengecek pelayanan bagi jamaah umroh, merespons adanya keluhan dari masyarakat bahwa Terminal 3 tidak menampung dengan baik jamaah umroh.

“Beberapa titik yang saya inspeksi hari ini adalah ground handling. Saya minta kepada AP2 dan stakeholder terkait untuk meningkatkan jumlah peralatan dan pekerja yang di sana, karena keterlambatan pengambilan barang biasanya terjadi di lokasi tersebut,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi over capacity, pihaknya menyiapkan beberapa langkah, yaitu memindahkan sebagian penerbangan internasional ke terminal 2F dan memberikan area lounge untuk para jamaah umroh agar bisa lebih merasa nyaman selagi menunggu penerbangan.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang
ernasariulinagirsang@esensi.tv

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life