Home » Menkeu: 2022 Tahun Brutal, Investor Global Tekor Rp 30 Triliun

Menkeu: 2022 Tahun Brutal, Investor Global Tekor Rp 30 Triliun

Bursa saham secara global di tahun 2022 telah mengalami situasi yang sangat sulit sehingga banyak investor global mengalami kerugian.

by vera bebbington
1 minutes read
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Setkab

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa bursa saham secara global di tahun 2022 telah mengalami situasi yang sangat sulit sehingga banyak investor global mengalami kerugian.

“Seperti yang tadi disampaikan oleh ketua DK OJK Tahun 2022, dalam semua berita pada tanggal 31 di bursa besar negara-negara maju disebutkan tahun 2022 adalah tahun yang sangat brutal. Lebih dari Rp 30 triliun kapitalisasi global hilang pada Tahun 2022. Sehingga investor global bukan create value tapi losing value,” kata Sri Mulyani, mengutip situs resmi Kemenkeu, Selasa 3 Januari 2023.

Lebih lanjut ia menekankan untuk terus meningkatkan integritas, akuntabilitas dan kredibilitas yang di dukung dengan pelaksanaan undang-undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) yang sudah ditetapkan. Dalam hal ini merupakan tangung jawab bersama antara Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selaku Sekretariat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk secara konsisten membangun fondasi sektor keuangan yang kuat, stabil, kredibel, akuntabel dan terpercaya.

Baca Juga  Indonesia dan Arab Saudi Perkuat Kerja Sama Industri Halal

“Ini adalah suatu tugas yang tidak mudah namun harus dilakukan. Ini juga merupakan tugas untuk menggapai potensi capital market yang begitu sangat besar di Indonesia,” ujarnya.

Sri Mulyani berharap agar seluruh pemangku kepentingan termasuk KSSK dapat terus menjaga stabilitas ekonomi nasional sektor keuangann, termasuk perluasan akses jasa keuangan, peningkatan sumber pembiayaan jangka panjang untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan daya saing dan efisiensi bursa, serta meningkatkan instrumen serta regulasi di dalam mitigasi risiko dan perlindungan konsumen di sektor keuangan.

“Penerapan prinsip aktivitas sama, resiko dan regulasi yang setara menjadi sangat penting,” katanya.

 

 

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life