Home » Peluang Indonesia Menjaga Kedaulatan Lewat Industri Satelit

Peluang Indonesia Menjaga Kedaulatan Lewat Industri Satelit

by Addinda Zen
2 minutes read
Satelit Indonesia Satria-1

ESENSI.TV - JAKARTA

Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Kelompok Keahlian Telekomunikasi, M Ridwan Effendy, menyampaikan industri satelit dapat menjadi salah satu upaya menjaga kedaulatan Indonesia.

Dikutip dari Antara, Rabu (31/1), ia menyampaikan swasta maupun BUMN dapat menyediakan komunikasi melalui satelit Geostationary Orbit (GSO). Pemerintah direkomendasikan memberikan insentif yang disediakan melalui USO atau APBN.

“Pertama, bisa memberikan peluang bagi swasta maupun BUMN untuk dapat menyediakan komunikasi lewat satelit geostasioner dengan memberikan insentif pemerintah yang disediakan lewat USO atau APBN,” jelasnya.

Sejalan dengan hal ini, ia juga merekomendasikan agar pemerintah menyiapkan regulasi untuk kendali penyedia layanan dari pihak asing.

Indonesia Sebagai Pemilik Satelit Terbanyak di Asia Tenggara

Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi mengungkap di Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara yang paling banyak memiliki satelit. Ada 18 unit satelit yang telah mengorbit, termasuk Satelit Satria-1 yang diluncurkan Juni 2023 lalu.

“Jadi, Indonesia yang paling banyak ya (pemilik satelit-red) ada 18 unit yang sudah diluncurkan, yang terakhir itu Satelit Satria-1 di 19 Juni 2023,” ungkap Heru dalam diskusi Forum Indotelko, dikutip dari Detikinet (31/1).

Baca Juga  7 Hal Penting dalam Lanskap Fintech dan Perkembangan Ekonomi Digital Sepanjang 2022

Satelit Indonesia Raya (Satria)-1 sendiri dirancang sebagai Broadband Satellite. Satria-1 bertujuan memberikan layanan akses internet cepat. Satelit ini merupakan salah satu solusi untuk titik layanan publik pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan yang belum terjangkau.

Satria-1 memiliki kapasitas 150 Gbps yang memberikan akses internet di 150.000 titik layanan publik. Selain itu, Satria-1 turut melengkapi jangkauan BTS 4G serta Jaringan Kabel Serat Optik Palapa Ring.

Satelit HTS Telkomsat

Terbaru, pada Februari 2024, Indonesia berencana meluncurkan Satelit HTS dari perusahaan Telkomsat, anak perusahaan Telkom. Rencananya, satelit ini akan mengorbit di 113 bujur timur. Nantinya, satelit ini akan turut mennyediakan layanan internet lebih merata di Indonesia.

HTS Telkomsat merupakan satelit Geostationary Orbit (GSO) aktif. Saat ini 6 satelit GSO aktif telah mengorbit, yaitu Satria-1, Indostar 2, Merah Putih, Telkom 3S, Nusantara Satu, dan BriSat.

Hingga kini, Telkomsat telah mengoperasikan 3 satelit, yaitu Satelit Merah Putih (108 bujur timur/5,4 Gbps), Telkom 3S (118 bujur timur, 4,4 Gbps) dan MYSAT (142 bujur timur/0,5 Gbps).

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life