Home » Pemancing Ikan Hanyut saat Magrib di Sungai Progo Belum Ditemukan

Pemancing Ikan Hanyut saat Magrib di Sungai Progo Belum Ditemukan

by Nazarudin
1 minutes read
pencarian korban

SEORANG pemancing diduga hanyut di Sungai Progo, tepatnya di Ledok Ngancar, Pajangan, Bantul, Yogyakarta, pada Selasa, 21 Mei 2024 petang. Hingga kini, korban diketahui bernama Hasto Bimo Dwicahyo, 18 tahun, warga Bantul Karang, Ringinharjo, Bantul ini belum ditemukan.

Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan, peristiwa nahas ini terjadi saat Magrib atau pukul 18.30 WIB. Awalnya ada dua orang yang diduga hanyut. Satu orang berhasil selamat atas nama Ridwan, 25 tahun, warga Ringinharjo, Bantul.

“Korban yang selamat langsung dibawa ke RS UII. Sedangkan satu korban atas nama Bimo hingga kini belum ditemukan,” katanya kepada wartawan, Rabu, 22 Mei 2024.

Pipit menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat empat orang sedang memancing ikan di Sungai Progo di Ledok Ngancar, Pajangan, Bantul. Dari empat orang itu, dua korban di antaranya atas nama Bimo dan Ridwan mencoba menyusuri sungai untuk berada di barat sungai untuk casting mancing.

Kedua orang tersebut bergandengan menyusuri sungai melewati aliran sungai yang dangkal. Setelah menunjukkan waktu Magrib, dua korban akan kembali ke timur bersamaan. Namun minim cahaya penerangan dan tidak melewati sungai yang dangkal, korban atas nama Bimo hanyut.

Baca Juga  Polri Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Contraflow di Jalur Mudik, Ini Jadwalnya

“Menurut saksi atau rekan korban bernama Satrio melihat Bimo hanyut. Mereka melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar dan menyampaikan ke petugas di wilayah tersebut,” jelasnya.

Pipit mengatakan, Tim SAR Gabungan langsung melakukan operasi pencarian dan dilanjutkan pada siang ini. Pencarian dengan penyisiran darat di pinggir sungai dari lokasi kejadian ke selatan sejauh 500 meter. Selain itu penyisiran air menggunakan 3 perahu karet beserta peralatan Underwater Searching Device dari LKP ke selatan sejauh 500 meter.

Tim juga melakukan pemantauan udara dengan drone thermal di LKP radius 500 meter serta penyisiran air menggunakan perahu rafting dari LKP ke selatan sejauh 1 kilometer. “Update pencarian hari ini dengan hasil masih nihil,” jelasnya.

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life