Aksi penutupan Masjid Al-Aqsa oleh Israel mendapat kecaman keras dari anggota parlemen Indonesia. Penutupan tersebut dinilai sebagai bukti bahwa Israel melakukan kejahatan kemanusiaan.
Anggota DPR RI Luqman Hakim mengatakan, Israel telah menjadikan perang sebagai alat melakukan genosida bangsa Palestina.
“Penutupan Masjid Al-Aqsa jelas melanggar konvensi internasional tentang HAM, dan larangan penghancuran tempat ibadah dalam keadaan perang. Saya mengutuk keras tindakan Israel yang menutup Masjid Al-Aqsa,” katanya dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Ia juga mengecam Israel yang melakukan pembunuhan warga sipil, perempuan dan anak-anak. Karena itu, Luqman meminta pemerintah RI terlibat dalam upaya-upaya menyelesaikan dan mengakhiri penjajahan Israel terhadap Palestina.
“Kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel jelas telah melampaui batas-batas kemanusiaan dan Ketuhanan. Pemerintah RI harus mengambil posisi tegas, tidak netral tetapi berpihak kepada Palestina,” pungkas Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.
Dia juga berharap, pemerintah bisa aktif menggalang solidaritas negara-negara di dunia, bersama-sama mencegah berlanjutnya genosida bangsa Palestina oleh Israel.
“Tuntutan saya ini sejalan dengan Konstitusi Negara Indonesia yang menyatakan, segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan selama-lamanya,” kata Luqman.
Diketahui, polisi Israel telah menutup Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Kantor berita negara Palestina (WAFA) melaporkan, tindakan itu dilakukan sebagai upaya mencegah jamaah Muslim masuk ke area tersebut. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu